Menu

Mode Gelap
Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap? TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare? Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW Nama Bos Annur Ma’arif Masuk Bursa Pilkada Sidrap

Eksklusif · 20 Feb 2020 10:29 WITA ·

Ini Rekam Jejak AKBP Leonardo dalam Menangani Kasus Korupsi


 Ini Rekam Jejak AKBP Leonardo dalam Menangani Kasus Korupsi Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Nama AKBP Leonardo Panji Wahyudi, Kapolres Sidrap yang baru, tak asing bagi para pelaku korupsi di Sulsel.

Maklum, ia pernah menjabat sebagai Kasubdit III Tipikor Polda Sulsel dan mendapat tugas negara di negeri gajah putih, Bangkok, sebagai trainer corupttion investigation oleh FBI.

Pretasinya sangat gemilang karena banyak pelaku korupsi diubernya dan dijadikan tersangka.

Dikutip dari berbagai sumber, saat menjabat Kasubdit III Tipikor Polda Sulsel tahun 2017 lalu, AKBP Leo menangani 43 kasus korupsi dan menyelamatkan Rp6,1 Miliar uang negara.

Khusus di Luwu Timur, saat menjabat Kapolres, AKBP Leonardo Panji juga sukses mengungkap sejumlah kasus tindak pidana korupsi.

Pada tahun 2018 penyidik menuntaskan kasus tindak pidana korupsi pengelolaan ADD Desa Atue, dan tindak pidana korupsi pengelolaan APBDes Desa Pongkeru.

Sedangkan, pada tahun 2019, penyidik Polres Luwu Timur mengungkap kasus dugaan korupsi pengelapan barang jaminan pada Pegadaian, dan Tindak pidana korupsi pengelolaan APBDes Desa Nuha.

Pada kasus korupsi ADD Desa Atue merugikan keuangan negara Rp.233 869.025, APBDes Pongkeru merugikan keuangan negara Rp670.244.925, Penggelapan merugikan keuangan negara Rp502.268.000, dan APBDes Nuha Rp370.167.597.

‘Bertaji’ di Sidrap

Rekam jejak AKBP Leo sebagai ‘pemburu’ pelaku korupsi seperti saat menjabat Kasubdit III Tipikor Polda Sulsel dan Kapolres Luwu Timur diharapkan bisa ‘bertaji’ di Sidrap.

AKBP Leonardo resmi bertugas di Sidrap setelah melakui sertijab di Mapolres Sidrap, Kamis (20/2/2020).

Salah satu ‘Pekerjaan Rumah’ AKBP Leo adalah kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) honorer diknas terkait dana DAK Dinas Pendidikan Sidrap yang masih belum tuntas.

“Semoga kasus OTT segera dibuka lagi,” harap seorang warga Sidrap, Rusdi Hamid, Kamis (20/2/2020). (spa)

Artikel ini telah dibaca 497 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Tak Cukup 24 Jam, Personil Polsek Panca Rijang Ungkap Kasus Penganiayaan

26 April 2024 - 21:23 WITA

Puncak Bila, Wisata Kaya Wahana dengan Harga Terjangkau

25 April 2024 - 15:15 WITA

UPT SMPN 1 Wattang Pulu Tuan Rumah Kegiatan MKKS SMP

25 April 2024 - 10:29 WITA

Polres Sidrap Gelar Press Release Pengungkapan Kasus Bulan April 2024

24 April 2024 - 10:16 WITA

Angkut 17 Jeriken BBM, Grand Max Ludes Terbakar di SPBU Tanete

23 April 2024 - 18:36 WITA

Kecelakaan Beruntun di Sidrap, 1 Orang Meninggal Dunia

23 April 2024 - 18:08 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.