AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Koalisi pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sidrap Dollah Mando-Mahmud Yusuf (Doamu) melakukan pemboikotan di DPRD Sidrap dengan cara melakukan walk out atau keluar saat DPRD Sidrap membahas usulan Pemkab Sidrap terkait izin prinsip program BPJS Gratis bagi warga Sidrap, Senin (2/4/2018) di Kantor DPRD Sidrap.
Sekadar dikekatahui, Pemerintah Kabupaten Sidrap sejak beberapa waktu lalu melalui Bupati Sidrap H Rusdi Masse (RMS) untuk merealisasikan BPJS Gratis 100 persen Bagi warga Sidrap.
Kondisi ini membuat pasangan Calon Bupati Doamu “meradang” dan buntutnya melakukan boikot dengan melakukan aksi walk out di DPRD saat membahas BPJS Sidrap.
“Betul ada yang keluar saat kami melakukan pembahasan. Ya, koalisi itu (Demokrat dan Gerindra),” ujar Ketua DPRD Sidrap Zulkifli Zain.
Atas kondisi ini, Lembaga Pemantau Demokrasi Sulsel Rais Rahman menilai bahwa apa yang dilakukan oleh koalisi Doamu adalah mencederai partainya sendiri Demokrat dan Gerindra dan sekaligus mencoreng kandidat DOAMU.
“Niat pemerintah kabupaten membayarkan BPJS karena ingin masyarakatnya mendapatkan pelayanan kesehatan gratis yang lebih tinggi derajatnya dari kesehatan gratis. Ini sama saja koalisi Doamu melawan rakyat Sidrap,” ujar Rais.
Menanggapi walk out nya anggota fraksi pendukung Doamu ini, Ketua Fraksi Golkar DPRD Sidrap, H Zainuddin Sadide memberikan penilaian.
“Justru ini BPJS gratis malah sudah terlambat dilakukan karena sejumlah kabupaten justru sudah memberlakukan ini. Jadi sudah sangat tepat pak bupati inginkan BPJS gratis ini. Dan kita justru heran kalau ada yang tidak setuju, “jelas Zainuddin.
Zainuddin menambahkan, untuk kebijakan serupa sudah ada 14 Kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan yang sudah menjalankan kebijakan itu. Apalagi kata dia, kebijakan ini justru menjadi tuntutan.
Selaku wakil rakyat saya sangat setuju karena ini betul-betul berpihak pada rakyat dan ini sangat tepat menjadi kado terakhir dimasa jabatan bapak bupati,” tandasnya (ajp)