Menu

Mode Gelap
HUT NasDem ke-14, Ketua DPRD Sidrap Ajak Kader Tebar Kepedulian Sosialisasi Pencegahan Narkoba, BNNK Sidrap Gandeng Elemen Masyarakat Bupati SAR: 6 Bulan, 9 ‘Pekerjaan Rumah’ Camat harus Selesai Ini Daftar 48 Pejabat dan ASN Sidrap yang Dilantik Lantik Pejabat di Pasar, SAR: Esensinya, harus Paham Kondisi Lapangan

Fokus · 7 Mei 2025 13:01 WITA ·

Mahasiswa Agroteknologi UMS Rappang Ikuti Kegiatan Pascapanen di Instalasi Kebun Benih Sereang


 Mahasiswa Agroteknologi UMS Rappang Ikuti Kegiatan Pascapanen di Instalasi Kebun Benih Sereang Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Sebagai bagian dari kegiatan magang lapangan, mahasiswa Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) turut serta dalam proses pascapanen, khususnya pada tahap penjemuran gabah, yang dilaksanakan di Instalasi Kebun Benih Sereang. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menangani proses penting yang menentukan mutu benih padi.

Dalam praktiknya, para mahasiswa terlibat langsung dalam penjemuran gabah dari berbagai varietas padi, di antaranya Inpari 4, Inpari 32, Inpari 42, dan Ciherang. Penjemuran dilakukan secara tradisional menggunakan sinar matahari, untuk menurunkan kadar air gabah hingga mencapai standar ideal sebelum disimpan atau ditanam. Penanganan ini menjadi kunci penting dalam menjaga daya simpan dan kualitas pertumbuhan benih.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga dilatih untuk mengukur kadar air pada gabah guna memastikan viabilitas dan daya tumbuh benih tetap optimal. Keterampilan ini sangat penting karena kadar air yang tidak sesuai bisa mengakibatkan kerusakan atau menurunnya kualitas benih.

Yunardi, S.P., selaku pembimbing lapangan, menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam proses ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga membentuk pemahaman mereka mengenai pentingnya tahapan pascapanen. “Penanganan gabah pascapanen yang baik akan menentukan kualitas benih yang dihasilkan, dan hal ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk berkembang di dunia pertanian,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dalam perbedaan karakteristik berbagai varietas gabah, termasuk kecepatan penurunan kadar air serta ketahanan terhadap perubahan cuaca selama proses penjemuran. Pengalaman ini diharapkan mampu memperkaya wawasan mahasiswa tentang tantangan yang dihadapi dalam produksi benih berkualitas.

Dengan mengikuti magang ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh ilmu praktis, tetapi juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan petani dan tenaga ahli, yang memperkaya pengetahuan mereka di luar teori yang diajarkan di kelas. Diharapkan, pengalaman ini dapat membekali mahasiswa dengan kompetensi yang mumpuni dalam menghadapi dinamika dunia pertanian yang semakin kompleks dan menuntut inovasi. (asp)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bupati Sidrap Lepas Tim Marching Band SMPN 1 ke Ajang Provinsi

18 November 2025 - 12:31 WITA

Pinrang Terima 16 Dokter Internship untuk Perkuat Layanan Kesehatan Daerah

17 November 2025 - 17:15 WITA

Syaharuddin Alrif: Coffee Morning untuk Perkuat Koordinasi Daerah

17 November 2025 - 15:11 WITA

Digelar Selama 14 Hari, ini Sasaran Operasi Zebra 2025

17 November 2025 - 12:35 WITA

Syaharuddin Alrif Kunjungi Rumah Warga Campaniang, Janji Perbaikan Cepat

17 November 2025 - 09:45 WITA

Tak Hanya Entreprenuer, “Mr BM” Eks Aktivis Mahasiswa Gabung Ke PSI Wajo

16 November 2025 - 20:16 WITA

Trending di Fokus