Menu

Mode Gelap
Bupati Sidrap dan Barito Renewables Siapkan Kerjasama PLTB Tahap II Polres Parepare Sita 20 Kg Sabu di Pelabuhan, Nilai Capai Rp16 Miliar Kasat Narkoba Tegaskan Kasus yang Seret Kades di Bone Tetap Lanjut Objek Wisata Patumba Aset Compong, Kades: Isu jadi Tempat Mesum Itu Hoax Dinas LH dan APH tak Tegas, Sidrap Terancam Eksploitasi Pertambangan

Fokus · 7 Mei 2025 13:01 WITA ·

Mahasiswa Agroteknologi UMS Rappang Ikuti Kegiatan Pascapanen di Instalasi Kebun Benih Sereang


 Mahasiswa Agroteknologi UMS Rappang Ikuti Kegiatan Pascapanen di Instalasi Kebun Benih Sereang Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Sebagai bagian dari kegiatan magang lapangan, mahasiswa Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) turut serta dalam proses pascapanen, khususnya pada tahap penjemuran gabah, yang dilaksanakan di Instalasi Kebun Benih Sereang. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menangani proses penting yang menentukan mutu benih padi.

Dalam praktiknya, para mahasiswa terlibat langsung dalam penjemuran gabah dari berbagai varietas padi, di antaranya Inpari 4, Inpari 32, Inpari 42, dan Ciherang. Penjemuran dilakukan secara tradisional menggunakan sinar matahari, untuk menurunkan kadar air gabah hingga mencapai standar ideal sebelum disimpan atau ditanam. Penanganan ini menjadi kunci penting dalam menjaga daya simpan dan kualitas pertumbuhan benih.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga dilatih untuk mengukur kadar air pada gabah guna memastikan viabilitas dan daya tumbuh benih tetap optimal. Keterampilan ini sangat penting karena kadar air yang tidak sesuai bisa mengakibatkan kerusakan atau menurunnya kualitas benih.

Yunardi, S.P., selaku pembimbing lapangan, menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam proses ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga membentuk pemahaman mereka mengenai pentingnya tahapan pascapanen. “Penanganan gabah pascapanen yang baik akan menentukan kualitas benih yang dihasilkan, dan hal ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk berkembang di dunia pertanian,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dalam perbedaan karakteristik berbagai varietas gabah, termasuk kecepatan penurunan kadar air serta ketahanan terhadap perubahan cuaca selama proses penjemuran. Pengalaman ini diharapkan mampu memperkaya wawasan mahasiswa tentang tantangan yang dihadapi dalam produksi benih berkualitas.

Dengan mengikuti magang ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh ilmu praktis, tetapi juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan petani dan tenaga ahli, yang memperkaya pengetahuan mereka di luar teori yang diajarkan di kelas. Diharapkan, pengalaman ini dapat membekali mahasiswa dengan kompetensi yang mumpuni dalam menghadapi dinamika dunia pertanian yang semakin kompleks dan menuntut inovasi. (asp)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kejari Pinrang Gelar Program “Jaksa Sahabat Guru” untuk Cegah Perilaku Menyimpang Anak

4 Agustus 2025 - 21:08 WITA

DPRD Respon Keluhan Warga Mojong soal Eks HGU Margareksa

4 Agustus 2025 - 16:38 WITA

Mahasiswi Agribisnis UMS Rappang Gelar Pelatihan Pembuatan Tepung Maggot di Desa Kulo

4 Agustus 2025 - 12:32 WITA

Mahasiswa KKN-PMM UMS Rappang Kenalkan Inovasi Demplot Kandang Maggot di Desa Kulo

4 Agustus 2025 - 12:23 WITA

Petinju Muda Pinrang, Ilman Fatihillah, Menang TKO di Kejurprov Pertina Sulsel

4 Agustus 2025 - 09:03 WITA

Bupati Sidrap dan Barito Renewables Siapkan Kerjasama PLTB Tahap II

3 Agustus 2025 - 20:22 WITA

Trending di Ajatappareng