AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Terkait beredarnya berita “Mahasiswa Sidrap: Selamatkan Sidrap, Saya Pilih DOAMU” disalah satu media online menimbulkan banyak pro dan kontra dari beberapa ketua Organisasi Mahasiswa di Sidrap karena dapat disebut pencatutan nama Mahasiswa Sidrap kampanyekan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sidrap.
Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan (Himposip) STISIP Muhammadiyah Sidrap, Anto, Minggu (24/2/2018) mengatakan agenda seperti ini tentu sangat tidak sejalan dengan apa yang jadi tugas mahasiswa sebagai agen perubahan. Mereka hanya diperalat dan sangat jelas mereka ditunggangi untuk kepentingan politik.
Ketua Pengurus Cabang IMM Sidrap, Muh Gazali mengatakan Pencatutan Mahasiswa Sidrap ini sangatlah tidak etis.
“Mahasiswa seharusnya memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, Bukan dimanfaatkan untuk kampanyekan Paslon yang akan bertarung dalam Pilkada Sidrap,” ungkap Gazali.
Pencatutan “Mahasiswa Sidrap” mendukung paslon ini seakan-akan menggeneralkan seluruh mahasiswa, apalagi ajakannya sangat tendensius.
Ketua PP Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia (IPMI Pusat) Sidrap, Aprianto Arman, sangat prihatin dengan pencatutan Mahasiswa Sidrap ini. Keterikatan mahasiswa dalam momentum Pilkada cukup dengan berikan pendidikan politik kepada masyarakat.
“Bukan justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu yang punya kepentingan terselubung,” tegas Aprianto.
Sekedar diketahui Pencatutan Mahasiswa Sidrap itu dilakukan oleh Tim Doamu yang tergabung dalam Relawan Intelektual Dollah Mando-Mahmud (Ridhomu) yang memiliki ajakan yang sangat tendesius yaitu “Mahasiswa Sidrap: Kalau ingin Sidrap Selamat, Pilih DOAMU,” pungkasnya (asp/ajp).