AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Mahasiswa dari Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) melaksanakan kegiatan magang lapangan yang berfokus pada proses panen padi di Instalasi Kebun Benih Sereang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam memperdalam pemahaman mengenai tahapan akhir budidaya padi, khususnya terkait dengan produktivitas dan kualitas hasil panen pada berbagai varietas seperti Inpari 4, Inpari 32, Inpari 42, dan Ciherang.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya melihat proses panen secara langsung, tetapi juga aktif ikut serta dalam pemanenan. Mereka melakukan berbagai aktivitas mulai dari pemotongan malai, pengumpulan hasil panen, hingga pencatatan data penting seperti jumlah malai per rumpun, jumlah bulir per malai, serta berat gabah kering panen (GKP) dari masing-masing varietas. Data yang dikumpulkan ini menjadi indikator penting dalam menilai potensi hasil dan performa varietas padi yang diuji.
Menurut Yunardi, S.P., selaku pembimbing lapangan, keterlibatan mahasiswa dalam proses panen memberikan nilai tambah besar.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memahami teori yang dipelajari di kampus, tetapi juga mendapatkan pengalaman nyata tentang bagaimana panen dilakukan, serta faktor-faktor yang memengaruhi hasil panen,” jelasnya.
Para mahasiswa menyatakan bahwa pengalaman ini sangat berharga, karena mereka dapat membandingkan langsung perbedaan karakteristik antar varietas, baik dari segi produktivitas, ukuran bulir, hingga berat hasil panen.
“Kami jadi bisa melihat varietas mana yang lebih banyak menghasilkan bulir dan varietas mana yang lebih berat saat dipanen. Ini sangat membuka wawasan kami,” ujar salah satu mahasiswa peserta magang.
Selain menambah keterampilan praktis, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat kemampuan analitis mahasiswa dalam mengevaluasi hasil panen, sekaligus menjadi bekal berharga dalam menghadapi tantangan dunia pertanian di masa depan. Dengan pengalaman langsung ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pentingnya pemilihan varietas unggul yang tidak hanya berproduksi tinggi, tetapi juga tahan terhadap perubahan iklim dan serangan penyakit.
Lebih jauh lagi, keterlibatan mahasiswa dalam pemanenan ini merupakan salah satu upaya strategis dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di sektor pertanian yang lebih adaptif, inovatif, dan siap bersaing di tengah dinamika tantangan global yang terus berkembang. (asp)