Menu

Mode Gelap
Dituding Mahal, Begini Penjelasan Pengelola Parkir RSUD Nemal Coklit Terbatas PDPB, Ditemukan Data Pemilih Meninggal, Ternyata Masih Hidup DPRD Sidrap Terima Dokumen Rancangan APBD-P 2025, Ketua DPRD: “Prioritaskan Program Pro-Rakyat” Ini Harapan Ketua DPRD untuk Pengurus PWI Sidrap Upgrade Data Pemilih, Bawaslu Sidrap Lakukan Uji Petik

Fokus · 8 Mar 2025 07:22 WITA ·

Mahasiswa Magang UMS Rappang Lakukan Seleksi Fase Berbunga untuk Optimalkan Produksi Padi


 Mahasiswa Magang UMS Rappang Lakukan Seleksi Fase Berbunga untuk Optimalkan Produksi Padi Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Sejumlah mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) yang tengah menjalani program magang di Instalasi Kebun Benih (IKB) Sereang, aktif terlibat dalam seleksi fase berbunga pada tanaman padi.

Kegiatan ini bertujuan untuk memantau perkembangan dan menilai daya saing beberapa varietas unggul, di antaranya Inpari 4, Inpari 32, Inpari 42, serta varietas Ciherang.

Seleksi fase berbunga ini merupakan tahapan penting dalam budidaya padi karena dapat menentukan kualitas dan produktivitas hasil panen.

Menurut pendamping lapangan di IKB Sereang, Yunardi, S.P, seleksi ini dilakukan untuk mengidentifikasi tanaman padi yang tidak sesuai dengan varietas yang ditanam.

“Seleksi fase berbunga biasanya ditandai dengan ciri-ciri tanaman padi yang tidak sama tinggi dengan varietas utama. Penyebabnya bisa jadi karena adanya campuran varietas atau benih lain,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa dengan teliti mengamati barisan tanaman padi, mencatat karakteristiknya, serta mencabut tanaman yang dianggap berasal dari varietas lain atau gulma yang berpotensi mengganggu pertumbuhan tanaman utama.

Salah satu peserta magang, Nadyah Harnol, mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan ini. “Kami belajar banyak tentang identifikasi varietas padi, pentingnya menjaga kemurnian benih, serta dampaknya terhadap hasil panen yang berkualitas,” tuturnya.

Selain memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, seleksi ini juga berdampak positif bagi petani. Dengan memastikan kemurnian benih, kualitas hasil panen dapat terjaga, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas lahan dan pendapatan petani.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan sektor pertanian dapat memberikan manfaat nyata, baik dalam peningkatan keilmuan mahasiswa maupun dalam mendukung ketahanan pangan melalui produksi benih unggul. (asp)

Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Coklit Terbatas di Sidrap, Bawaslu Klarifikasi Data Pemilih Meninggal

18 September 2025 - 21:59 WITA

Selalu Buka Ruang Dialog, Wabup Pinrang Diapresiasi Warga

18 September 2025 - 19:40 WITA

Dipimpin Ketua DPRD, Pemkab Sidrap Jawab Pandangan Umum Fraksi

18 September 2025 - 16:08 WITA

Dituding Mahal, Begini Penjelasan Pengelola Parkir RSUD Nemal

17 September 2025 - 23:53 WITA

Masyarakat dan Tokoh Sidrap Bersatu, Doakan Syaqira Tembus Final DA7

17 September 2025 - 22:15 WITA

Coklit Terbatas PDPB, Ditemukan Data Pemilih Meninggal, Ternyata Masih Hidup

17 September 2025 - 15:39 WITA

Trending di Ajatappareng