Menu

Mode Gelap
Catur dan Kopi, Kombinasi Seru di One Day Cafe Sidrap Diduga Sarat Titipan, Pembentukan KMP Desa Passeno Disorot Warga Jalan Desa Kampale dan Sipodeceng Rusak, Bupati Singgung Pengelolaan Dana Desa Sistem Tabela, Bupati SAR Tanam Padi bersama Petani Teteaji Kurangi Main HP, Perbanyak Doa dan Jaga Kesehatan, Pesan H Bunyamin saat Lepas 393 CJH Kloter 7 Embarkasi Makassar

Fokus · 8 Mar 2025 07:22 WIB ·

Mahasiswa Magang UMS Rappang Lakukan Seleksi Fase Berbunga untuk Optimalkan Produksi Padi


 Mahasiswa Magang UMS Rappang Lakukan Seleksi Fase Berbunga untuk Optimalkan Produksi Padi Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Sejumlah mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) yang tengah menjalani program magang di Instalasi Kebun Benih (IKB) Sereang, aktif terlibat dalam seleksi fase berbunga pada tanaman padi.

Kegiatan ini bertujuan untuk memantau perkembangan dan menilai daya saing beberapa varietas unggul, di antaranya Inpari 4, Inpari 32, Inpari 42, serta varietas Ciherang.

Seleksi fase berbunga ini merupakan tahapan penting dalam budidaya padi karena dapat menentukan kualitas dan produktivitas hasil panen.

Menurut pendamping lapangan di IKB Sereang, Yunardi, S.P, seleksi ini dilakukan untuk mengidentifikasi tanaman padi yang tidak sesuai dengan varietas yang ditanam.

“Seleksi fase berbunga biasanya ditandai dengan ciri-ciri tanaman padi yang tidak sama tinggi dengan varietas utama. Penyebabnya bisa jadi karena adanya campuran varietas atau benih lain,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa dengan teliti mengamati barisan tanaman padi, mencatat karakteristiknya, serta mencabut tanaman yang dianggap berasal dari varietas lain atau gulma yang berpotensi mengganggu pertumbuhan tanaman utama.

Salah satu peserta magang, Nadyah Harnol, mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan ini. “Kami belajar banyak tentang identifikasi varietas padi, pentingnya menjaga kemurnian benih, serta dampaknya terhadap hasil panen yang berkualitas,” tuturnya.

Selain memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, seleksi ini juga berdampak positif bagi petani. Dengan memastikan kemurnian benih, kualitas hasil panen dapat terjaga, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas lahan dan pendapatan petani.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan sektor pertanian dapat memberikan manfaat nyata, baik dalam peningkatan keilmuan mahasiswa maupun dalam mendukung ketahanan pangan melalui produksi benih unggul. (asp)

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemdes Kalosi Manfaatkan Hari Libur Untuk Gotong Royong Bersihkan Lapangan Merdeka Kalosi

10 Mei 2025 - 01:03 WIB

Bawa-Bawa Nama PWI untuk Modus Dana, Panitia Konfercab: Kami Tidak Akan Diam!

9 Mei 2025 - 13:32 WIB

Ketua NasDem Sidrap Turun Langsung dalam Aksi Jumat Bersih di Corawali

9 Mei 2025 - 10:42 WIB

Tak Kenal Ampun! Polisi “Bersihkan” Lokasi Judi Sabung Ayam di Kecamatan Kulo

9 Mei 2025 - 05:55 WIB

Warga Panca Lautang Kompak Bersihkan Jalan Poros Soppeng-Pangkajene

9 Mei 2025 - 05:19 WIB

Dr. Bunyamin Tegaskan Pentingnya Sinergi dan Doa dalam Sukseskan Haji 2025

9 Mei 2025 - 01:47 WIB

Trending di Eksklusif