AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Desa Talumae, Kecamatan Wattang Sidenreng, Sidrap, Sabtu (5/6/2021).
Mentan mengapresiasi progres dari tanaman porang yang diinisiasi Wakil Ketua DPRD Sulsel, H Syaharuddin Alrif itu setelah mengelilingi area kebun tanaman Porang di Talumae itu.
Menteri Pertanian RI H Syahrul Yasin Limpo mengatakan, area perkebunan Porang ini telah membuka lapangan kerja. “Ini bukti, bahwa pertanian itu bukan hanya untuk makan, Pertanian itu adalah lapangan kerja,” ucap mantan Gubernur Sulsel 2 periode itu.
“Kalau mau melihat suatu daerah maju perhatian pertaniannya karena merupakan kekuatan masyarakat desa dan Negara,” tambah SYL.
SYL berharap, Pemerintah Kabupaten Sidrap ikut mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi, H Syaharuddin Alrif.
“Saya berikan waktu kepada Syaharuddin Alrif, jangan hanya 80 hektar kebun Budidaya Porang, kalau bisa tingkatkan menjadi 300 hektar atau 500 hektarlah,” pinta SYL.
Ia juga mengharapkan agar Dirjen Tanaman Pangan bisa menghadirkan Pabrik pengolahan Porang di Sidrap.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi, H Syaharuddin Alrif mengatakan, kunjungan Menteri Pertanian RI ini adalah yang kedua kalinya.
“Kunjungan pertama, Mentan memberikan motivasi karena Lahan Kebun Porang masih dalam bentuk hamparan tanah tandus Original. Namun kedatangan Kementan RI hari ini, kini hamparan tanah tersebut menjadi kebun Porang dan Pisang. Beliau siap membawa Presiden RI, Joko Widodo ke Sidrap,” tukasnya.
Syaharuddin Alrif berharap, kebun ini akan menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan Sidrap pada khususnya.
Ia menambahkan, jika dilakukan dengan pertanian Modern, Profesional, Maju, maka menanam pisang dan Porang bisa menghasilkan pisang 200 juta perhektar selama satu tahun setengah.
“Alhamdulillah pak Menteri, dari hasil 50 hektar ditambah lahan pengembangan seluas 30 hektar dan di kawasan sekitarnya, ada 7 Desa itu sudah siap panen,” ungkap Syaharuddin Alrif.
Syaharuddin Alrif menambahkan luas kebun Porang saat ini sudah menghampiri 400 hektar, dan jika ini sudah panen, maka akan mendorong adanya industri pabrik pengolahan dan hasil akan dikirim ke 16 Negara.
Saat ini, dari hasil budidaya kebun porang di Talumae Sidrap, sudah menghasilkan benih berkualitas berlebel dan bersertifikasi.
“Jika mau menanam, masyarakat tak usah khawatir kami sudah memiliki benih yang berkualitas,” tandasnya. (asp)