AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pasca meninggalnya salah warga Parepare tempat prostitusi di Sidrap, Nahdatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Islam (MUI) Kabupaten Sidrap akhirnya bereaksi.
NU dan MUI Sidrap mendesak Pemerintah Kabupaten Sidrap untuk segera bergerak menutup Tempat Prostitusi dan Tempat Hiburan Malam yang beroperasi di Kabupaten Sidrap.
Ketua Nahdatul Ulama (NU), DR. Wahidin Ar Raffany yanh dihubungi melalui selulernya, Rabu (4/12/2019) mengatakan Pemkab Sidrap harus tegas dalam menangani Tempat Prostitusi dan THM ini.
“Pemerintah tidak boleh tutup mata dengan adanya kejadian ini. Tempat Prostitusi dan THM tidak boleh dibiarkan beroperasi. Ini sudah memakan korban. Harus ditutup,” tegas Wahidin.
Sebab, kata dia, kejadian ini sudah mencederai religius masyarakat Sidrap. NU dan MUI sebagai Ormas Islam mendesak Pemkab Sidrap untuk konsisten melakukan penegakan hukum untuk menindaklanjuti agar THM dan Tempat Prostitusi ini ditutup.
“Pokoknya Tutup Tempat Prostitusi dan THM ini. jangan setengah-tengah bertindak, karena ini komitmen Pemkab Sidrap kemarin,” katanya.
Terpisah, Ketua MUI Sidrap, AG. KH. Fatahuddin Sukra menghimbau kepada Pemkab Sidrap agar segera usut tuntas THM dan Tempat Prostitusi.
“THM dan Tempat Prostitusi harus ditutup karena tidak sesuai dengan Visi Sidrap yaitu, Sidrap Religius,” kata Fatahuddin.
“Kalau perlu gusur itu tempat prostitusi jangan biarkan hal ini beroperasi karena ini sudah memakan korban,” tandasnya. (asp/ajp)