AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pemerintah Kabupaten Sidrap, berencana untuk melakukan pemanfaatan fasilitas Pasar Batu Lappa yang sudah rampung.
Namun, sebagai langkah awal, pemerintah baru akan memprioritaskan khusus untuk komoditi telur, menggantikan terminal Pangkajene sebagai pusat transaksi telur di Sidrap.
Lantas bagaimana respon Forum Peternak Petelur Sidrap (FPPS) terkait rencana tersebut?. Ketua FPPS Sidrap, Bahrul Appas menyambut baik rencana tersebut.
“Iya, itu wacana yang bagus. Sebab, selain jadi pusat transaksi , juga mudah-mudahan bisa menjadi pusat informasi harga telur di mana penentuan harga tidak serta merta dilakukan, tapi atas kesepakatan bersama bagi peternak, pengusaha dan pemerintah yang menengahi,” ungkap Bahrul.
Asal Pemerintah Konsisten
Selain telur, Pasar Batu Lappa, yang berada di Kecamatan Watang Pulu ini juga diproyeksikan menjadi pusat komoditi-komoditi lainnya.
Hanya saja, politisi Partai Nasdem, Bahrul Appas berharap, pemerintah daerah tetap konsisten dalam rencana ini.
Maksudnya, pasar Batu Lappa memang strategis untuk pusat komoditi unggulan Sidrap. Tak hanya telur, tapi juga beras.
Konsistensi Pemkab, kata dia, juga harus diperlihatkan dengan membuat peraturan daerah soal harga telur yang fluktuatif.
“Telur adalah komoditi unggulan setelah beras. Kita berharap, ada campur tangan pemerintah dalam menetapkan harga telur,” ujarnya.
Tujuannya, agar semua pelaku peternak petelur dari hulu ke hilir mendapatkan manfaat bersama, dan bisa memberikan kontribusi lebih ke daerah,” tandasnya. (sli/ajp)