AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP, — Baliho bakal calon bupati (bacabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Kabupaten Sidrap, Hj Fatmawati Rusdi dan H Abdul Majid mulai bertebaran dan menghiasi jalan protokol.
Meski terlihat ramai, namun baliho bergambar pasangan bertagline FATMA itu, masih pada batas yang wajar alias tidak mengganggu estetika. Berbega dengan baliho cabup lain ataupun gambar sejumlah bakal calon Gubernur yang terpajang di pohon-pohon sehingga menggangga estetika kota.
Tim FATMA memilih cara dengan menggunakan tiang penyangga sendiri dan hanya terpajang di beberapa lokasi strategis. Di Pangkajene, baliho bergambar pasangan FATMA terlihat sudah mulai ramai. Tim FATMA Kecamatan Maritengngae, gencar melakukan pemasangan alat peraga berupa banner, spanduk dan baliho di sejumlah titik.
“Kita mau agar masyarakat lebih mengenal pemimpinnya jelang Pilkada. Lagipula, Baliho kita pasang, karena memang banyak permintaan masyarakat. rata-rata, mereka meminta kami untuk memasang Baliho di sekitar rumah mereka,” ujar Muddin, salah seorang relawan FATMA di Pangkajene.
Sementara di Wilayah utara, Panca Rijang, Kulo, dan Baranti, relawan FATMA juga gencar melakukan pemasangan spanduk hingga baliho. Sama dengan Maritengngae, H Bahrul Appas, relawan CW27 untuk FATMA, mengaku kewalahan dengan permintaan masyarakat yang meminta atribut FATMA. “Apa boleh buat, semua atribut kita bagikan. Kebetulan dari tim banyak atribut, seperti kalender, baju, topi, sticker hingga spanduk dan baliho,” ujarnya.
Koordinator Fatmawati Media Centre (FMC), Syafruddin Wela mengatakan, bakal cabup dan cawabup, termasuk FATMA memasang baliho sebagai bentuk memperkenalkan diri dan program mereka kepada masyarakat.
“Pasangan Hj Fatmawati dan H Abdul Majid secara resmi sudah mendaftar di KPU sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati. Sehingga, wajar kami mulai mengenalkan pasangan ini ke masyarakat. Kemarin kan banyak yang penasaran dengan pasangan ini,” katanya.
Ia mengatakan, hadirnya spanduk itu wujud dari sosialisasi, bahwa mereka menyatakan diri maju di pilkada. “Tapi, tentunya harus memperhatikan aturan yang ada,” tandas Syafruddin.
Ia menganggap, pemasangan banner dan baliho calon bupati itu wajar menjelang pemilihan kepala daerah. (*)