AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Guru, karyawan dan staff SMP Negeri 3 Panca Rijang/ SMP Negeri 1 Kulo kembali meradang karena meteran sekolah tak kunjung mendapat perbaikan PLN unit Rappang, Senin (14/1/2019).
Bujang sekolah, Iwan Manggapa mengatakan sejak pihak PLN mengganti meteran biasa menjadi voucher sekitar 6 bulan yang lalu, sejak saat itu muncul masalah.
“Setiap voucher mau habis dan akan diisi selalu muncul tulisan “periksa”, token tidak bisa masuk. Ini sangat mengganggu aktivitas kami di sekolah, mulai dari air yang macet, bel yang tidak berfungsi, dan lain lain,” ungkap Iwan.
Hari Sabtu kemarin saat PLN ditelepon, katanya hari Senin akan ke sekolah untuk ganti meteran, berhubung Sabtu hari libur. Tapi hari ini setelah dikonfirmasi alasan petugas PLNnya tidak tahu sebab sudah ganti petugas jaga.
“Aduh, hal hal lucu seperti ini tidak mesti dilakukan oleh instansi label BUMN yang mengutamakan pelayanan dan kenyamanan pelanggan.
“Kenapa lagi PLN ini mengulah, setiap meteran mau habis, kami harus meradang, menunggu konfirmasi dari PLN Rappang yang selalu miskomunikasi,” tambahnya.
Siapapun itu, masyarakat pasti akan kesal jika selama ini kejadian serupa terus terjadi berulang tanpa alasan jelas. (asp/ajp)