AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR — Citra Publik Indonesia- Lingkaran Survei Indonesia (CPI-LSI) Network membeberkan hasil survei yang dilakukannya jelang Pilkada Sidrap 2018.
Hasilnya, survei LSI menempatkan bahwa jika pilkada serentak digelar hari ini (30/5/2018), maka LSI mengunggulkan pasangan FATMA (Fatmawati Rusdi-Abdul Majid) sebagai pemenang, dan mengalahkan pasangan Dollah Mando-Mahmud Yusuf (DOAMU).
Apa yang menjadi alasan publik sehingga lebih memilih FATMA? Peneliti LSI, Fitri Hari mengungkapkan bahwa FATMA lebih dipilih masyarakat karena mampu memperlihatkan progran yang riil dan berpihak pada rakyat.
“Melanjutkan BPJS gratis adalah yang sangat disukai masyarakat. Selain itu, kartu petani sejahtera atau KPS menjadi hal yang didambakan para petani,” urai Fitri.
Apalagi FATMA di mata masyarakat Sidrap, satu satunya pasangan yang jika terpilih siap menggratiskan Kartu BPJS kesehatan. “Ini yang membuat masyarakat menilai bahwa FATMA layak memimpin Sidrap,” katanya.
Temuan survei CPI-LSI ini berdasarkan survei yang dilakukan pada tanggal 10-14 Mei 2018. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka responden, menggunakan kuesioner dengan mengambil 440 responden.
“Responden dipilih secara acak. Metode yang digunakan adalah metode multistage random sampling dengan margin error plus minus 4,8 persen,” kata peneliti LSI, Fitri Hari, Rabu (30/5/2018).
Dikatakan, Sebanyak 37,5 persen publik memilih pasangan ini yang pantas menggantikan Rusdi Masse (RMS) sebagai bupati Sidrap.
Sedangkan yang menilai pasangan DOAMU pantas menggantikan bupati saat ini sebesar 33,6 persen. Sisanya sebanyak 28,9 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Pasangan FATMA yang akan meneruskan program BPJS Gratis dinilai disukai publik.
Dari data survei ditemukan, sebanyak 84,3 persen publik Sidrap sangat puas dengan program BPJS gratis yang saat ini sedang dilaksanakan Pemkab Sidrap, yang kurang puas atau tidak puas sebesar 11,4 persen, sisanya 4,3 persen.
“Lebih dalam lagi, dari data tersebut sebanyak 86,3 persen akan mendukung kandidat yang meneruskan program BPJS,” ujarnya.
Sisanya sebanyak 4,9 persen tidak akan mendukung pasangan yang meneruskan program BPJS, dan 8,8 persen menjawab tidak tahu atau tidak jawab.
Kondisi ini menguntungan pasangan FATMA, karena sebanyak 83,8 persen mengetahui bahwa hanya pasangan FATMA memiliki program kampanye melanjutkan BPJS.
Indikator lain, program kampanye pasangan FATMA lebih dikenal publik. Dari empat program unggulan pasangan FATMA, mencapai angka pengenalan sebanyak 67,4 Persen. Sedangkan pasangan DOAMU, yang memiliki tujuh program unggulan tingkat angka pengenalannya hanya sebanyak 40,2 persen.
“Itulah hasil temuan survei CPI-LSI. Jika disimpulkan maka survei ini mengkonfirmasi bahwa menjelang satu bulan Pilkada Sidrap, tingkat elektabilitas pasangan FATMA masih mengungguli pasangan DOAMU,” tuturnya.(*/ajp)