Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Kampus · 14 Mei 2018 21:23 WITA ·

PMII Barru Desak Pemerintah Soal Lahan Makam Di Jalur Kereta Api


 PMII Barru Desak Pemerintah Soal Lahan Makam Di Jalur Kereta Api Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Puluhan Mahasiswa dari aliansi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Barru bersama dengan warga Kecamatan Soppeng Riaja, mendatangi Kantor Bupati Barru, Senin (14/5/2018).

Puluhan Mahasiswa serta masyarakat ini mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru, agar memberikan kejelasan terhadap persoalan lahan makam yang dilintasi jalur rel kereta api.

Para demonstran kecewa lantaran tidak dapat bertemu langsung dengan Bupati Barru, Suardi Saleh, diketahui sedang mengikuti agenda di Makassar.

Koordinator Aksi, Ahmad Alwi mengatakan, demo tersebut dilakukan untuk meminta Pemerintah soal kejelasan rel kereta api yang melintasi makam.

Diketahui sebelumnya, Pemerintah telah melakukan mediasi, namun hingga kini belum ada kejelasan didapatkan.

“Pemerintah terkesan tutup mata soal penyelesaian masalah rel kereta api ini,”tutur Ahmad Alwi saat melakukan orasi.

Dalam orasi, Ahmad Alwi menegaskan kepada Pemerintah Kabupaten Barru, PMII Barru bakal memboikot seluruh armada pengangkut material rel kereta api, apa bila tidak segera diselesaikan persoalan tersebut.

“Masyarakat sudah resah dengan persoalan ini, sebab tidak ada kejelasan dari pemerintah maupun Satker. Apalagi banyak isu-isu beredar di luar sana mengatakan makam di Soppeng Riaja bakal direlokasi, kami mendesak pemerintah agar segera memediasi masyarakat ahli waris makam dengan Satker. Agar semua jelas dan masyarakat bisa tenang,” urainya.

Sementara, Kadis Satpol PP, Fadly R Pawae, yang menjadi penyambung lidah Bupati Barru saat menemui demostran mengatakan, masyarakat diimbau tetap tenang. Sebab, permasalahan ini sementara dikonsultasikan kepada tim TP4D Kejaksaan.

“Mewakili pemerintah Kabupaten Barru menyampaikan bahwa, saat ini persoalan sedang dikonsultasikan kepada tim TP4D Kejaksaan. Dan, belum ada rekomendasi yang keluar. Untuk saat ini kami menjamin kepada masyarakat ahli waris makam bahwa tidak akan ada yang bakal mengorek-ngorek tanah kuburan itu,” ungkap Fadly kepada Demonstran

Meski demikian, demonstran tetap mendesak Bupati Barru untuk segera melakukan tudang sipulung (duduk bersama) membicarakan persoalan ini.

Sekadar diketahui, di lahan pekuburan Lingkungan Polewali, Kelurahan Kiru-kiru, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru itu terdapat 809 makam. Masyarakat menolak jika makam tersebut direlokasi. (uky/ajp)

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar

17 Desember 2024 - 13:52 WITA

Implementasi Teknologi Berbasis Android di Posyandu, Tim PKM ITKes Muhammadiyah Sidrap Lakukan Ini

13 September 2024 - 19:24 WITA

Lomba Gerak Jalan, UPT SD Negeri 10 Benteng Tunjukkan Semangat Nasionalisme di HUT RI Ke-79

14 Agustus 2024 - 00:00 WITA

Libatkan Mahasiswa, ITKeS Muhammadiyah Sidrap Gelar Pelatihan Bersama Mitra UD Mas-Mar

28 November 2023 - 10:24 WITA

Sejarah Panjang Ponpes DDI As Salman, Kini Rayakan Milad ke 17

10 Mei 2023 - 12:04 WITA

Aliansi Mahasiswa ‘Geruduk’ DPRD Sidrap

11 April 2023 - 19:06 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.