AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Monsun Asia adalah fenomena alam yang dapat menimbulkan hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi, hal ini telah terjadi di Kabupaten Barru dan beberapa Kabupaten Kota Pesisir Barat Pulau Sulawesi, sesuai Prediksi BMKG Makassar.
Untungnya, sejak awal November 2021, Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh M.Si telah menyiagakan perangkat daerah dan instansi yang berada digaris kordinasi Forkopimda, guna mengantisipasi hal ini.
Beberapa peristiwa di lapangan, baik evakuasi warga yang mengkonfirmasi maupun membantu membenahi kerusakan yang ditimbulkan oleh terjangan badai angin kencang dan hujan lebat,
Menurut Bupati, penanggulangan bencana dan pengurangan resiko bencana merupakan tanggung-jawab semua pihak, untuk itu perlu adanya sinergitas.
“Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan kita, hal ini tentunya memberikan sinyal bahwa kita semua harus waspada dan bersiap lebih dini untuk melakukan tindakan, agar seluruh komponen dan personil siaga bencana bisa lebih siap,” sebut Suardi Saleh kala memimpin Apel Siaga di awal November lalu.
Pernyataan ini terbukti di lapangan, Kepala BPBD Barru yang secara ex officio di jabat oleh Sekretaris Daerah Dr. Ir. Abustan M.Si yang sejak pertama kejadian, sejak dua hari terakhir, terus melakukan rapat kordinasi dan memotivasi stakeholdernya.
“Sesuai amanah Bapak Bupati, tetap jaga keselamatan dalam bertugas, siapkan stamina dan niatkan tugas kemanusiaan ini untuk kebaikan dengan sungguh-sungguh,” Sebut Sekda Abustan yang terus mengingatkan Semangat Yassiberrui dengan menjaga kekompakan dan selalu bersinergi dalam melaksanakan tugas.
Kepala BPBD yang dijabat secara Ex Officio oleh Sekda Barru ini, sedari pagi telah menyambangi beberapa titik Banjir terbesar dan rumah terdampak angin.
Semangat Kepala BPBD Abustan dilapangan menjalari elemen yang tergabung dalam kordinasi penanganan bencana, seperti, Tagana, TRC, PMI, Pramuka Peduli, Basarnas, Perangkat Daerah Barru, serta Aparatur TNI dan Kepolisian Barru.
Nampak disetiap lokasi yang membutuhkan perhatian khusus, terlihat para pejuang kemanusiaan ini, diantaranya baju loreng TNI atau seragam Polri berbaur membantu warga yang membutuhkan pertolongan.
Bahkan, beberapa organisasi kemanusiaan semisal relawan akhirat Barru, terlihat berjibaku dengan hujan dan banjir untuk terus berbuat demi kemanusiaan. (sp)