Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Kabar Utama · 13 Apr 2019 10:30 WITA ·

Ratusan Massa Mengamuk di Kantor KPU Sidrap


 Ratusan Massa Mengamuk di Kantor KPU Sidrap Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Ratusan massa mengamuk di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidrap di Jalan Ressang Nomor 8 Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Sidrap, Sabtu (13/4/2019).

Ratusan massa ini mengamuk karena mereka tidak terima dengan hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU Sidrap. Berdasarkan pantauan, ratusan massa bergerak menuju KPU Sidrap. Sesampainya di sana, ratusan massa dan melempari aparat kepolisian.

Petugas yang berjaga pun tak tinggal diam. Melihat kondisi yang semakin ricuh, aparat kepolisian untuk mengurai massa. Namun, massa tak kunjung bubar. Akhirnya pihak kepolisian melerai massa menggunakan water Canon dan satu unit mobil Pemadam Kebakaran hingga Massa Bubar.

Kejadian tersebut bukan sesungguhnya melainkan ini simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) yang dilakukan tim gabungan Polres Sidrap, TNI dan Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran.

Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono, mengatakan pelaksanaan simulasi dan teknis penangkapan pelaku ini berjalan dengan baik. Menurutnya, Teknis dan taktik sudah sesuai dengan SOP dan peraturan Kapolri.

“Ini modal awal kami dalam rangka melakukan pengamanan tahapan pemilu, khusunya tahapan inti yaitu pemungutan dan penghitungan suara, 17 April mendatang. Di mana titik krusial dalam potensi gangguan ini, ada pada tanggal 17 April nanti,” kata Budi usai peragaan sispamkota di halaman Kantor KPU Sidrap

Dengan simulasi ini, kata dia, pihaknya sudah bisa mengetahui dan menganalisa bahwa anggota sudah menguasai teknik dan taktik. Aksi ini juga sudah dianggap professional serta terampil.

Sementara itu, untuk permasalahan terkait tempat pemungutan suara (TPS) yaitu satu personel mengawasi 3 hingga 4 TPS yang dibantu oleh Linmas menjadi tantangan pengamanan. Karena, dalam pemungutan dan penghitungan suara akan memakan waktu lama sehingga terkadang membuat petugas kelelahan dan dalam fase ini, terkadang terjadi kerawanan dalam pemilihan umum.

“Pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara memakan waktu cukup lama. Sehingga mengandung kerawanan,” terangnya.

Selain itu, Budi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat dan anggota Polri untuk bersama-sama menciptakan kondisi Pemilu 2019 yang aman, damai dan kondusif. (asp/ajp)

Visited 1 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel

22 Oktober 2024 - 15:55 WITA

Ditres Narkoba Polda Sulsel Gagalkan Peredaran Narkoba di Pinrang

2 September 2024 - 15:47 WITA

Partai Non Parlemen Gabung di Koalisi,  Pasangan BLB Optimis Menang di Pilkada Pinrang

26 Agustus 2024 - 23:20 WITA

Anak Jalanan mulai Resahkan Pedagang di  Lapangan Lasinrang Park Pinrang

16 Juli 2024 - 21:16 WITA

NasDem Paketkan ASS – Fatmawati Rusdi di Pilgub 2024

26 Mei 2024 - 18:47 WITA

NasDem Bakal Usung Paket Irwan Hamid – Sudirman Bungi di Pilkada Pinrang

19 Mei 2024 - 19:28 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.