AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Meski gagal menjadi juara Liga 1 Gojek Traveloka tahun ini dan menjadi runner up dengan selisih 1 point dari Persija Jakarta, PSM Makassar masih bisa mengikuti kompetisi AFC Cup 2019.
Sesuai hasil drawing AFC Cup 2019 kemarin, berarti PSM Makassar nantinya akan segrup dengan Home United (Singapura), Kaya FC (Filipina), dan Lao Toyota FC (Laos)
Sesuai aturan, ada tiga jatah tim yang akan menjadi wakil Indonesia di pentas asia mendatang dengan syarat, Persija Lolos Kualifikasi Liga Champion Asia. Persija Jakarta yang sukses menjuarai Liga 1 akan mengikuti kualifikasi Liga Champion Asia. dan PSM sebagai runner up memastikan tiket di AFC Cup.
Satu tim lain, yakni Bhayangkara FC sebenarnya juga punya kans bermain di AFC Cup musim depan, jika saja juara Liga 1, Persija Jakarta mampu lolos dari babak kualifikasi Liga Champions Asia. Jika Persija gagal lolos kualifikasi LCA, Bhayangkara FC dipastikan tidak bisa ikut AFC Cup musim depan.
Sekadar diketahui, Ketiga tim juga sudah memiliki Lisensi AFC dan dipastikan bisa mengikuti kompetisi Asia tersebut.
Sementara itu, PSM Makassar sukses menjadi runner up setelah pesta gol ke gawang PSMS Medan dalam laga terakhir Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta, Minggu, 9 Desember 2018. PSM mengunci kemenangan dengan skor telak 5-1 dan memastikan diri sebagai runner up di musim ini.
PSM langsung tampil menekan pertahanan PSMS, peluang didapat oleh M Rachmat di menit keenam. Sayang, sepakannya masih jatuh ke pelukan dari kiper Dhika Bhayangkara.
Tendangan bebas dari Rahmat Hidayat di menit 9 masih melambung jauh ke atas gawang dari PSM. Tim tamu mulai menguasai jalannya pertandingan, dan cukup memberikan tekanan pada pertahanan PSM.
Sepakan keras dari Felipe Martins masih bisa diamankan oleh Hilmansyah yang mengawal gawang PSM pada menit 12. PMS akhirnya mencetak gol lewat Alesandro Leonardo di menit 14.
Sandro yang tak mendapat kawalan dengan mudah melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti ke gawang PSMS. Skor sementara 1-0 untuk PSM.
Selang dua menit kemudian, PSM berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0. Gol kedua ini dicetak oleh Marc Klok, yang memanfaatkan umpan dari M Rachmat.
Memasuki menit 26, PSMS mulai kembali menekan tapi pertahanan dari PSM masih cukup kokoh menghalaunya. Sepakan dari Rahmat Hidayat di menit 28 masih bisa dihalau oleh Reva Adi dan hanya menghasilkan sepak pojok saja bagi PSMS.
Marc Klok kembalo menjebol gawang PSMS di menit ke 34, dan membawa PSM unggul menjadi 3-0. Sepakan dari Klok di sisi kiri gawang, tak mampu dihalau oleh kiper dari PSMS.
Gol M Rachmat lewat sepakannya dari dalam kotak penalti pada menit 44, sukses membawa PSM unggul 4-0 atas PSMS. Hingga babak pertama usai tak ada gol kembali yang tercipta dan membuat PSM unggul atas PSMS sementara ini.
PSM membuat PSMS kian menderita pada menit 51, gol kelima kali dicetak oleh Sandro. Skor sementara 5-0 untuk tuan rumah, dan PSMS kian sulit untuk mengejar.
Rahmat nyaris mencetak gol andai sundulannya umpan dari Sandro tak melambung ke atas gawang PSMS. Pasukan Juku Eja terlihat bermain sangat lepas di hadapan suporternya, dan membuat PSMS kian tertekan.
Laga sementara dihentikan oleh wasit karena suporter PSM membakar flare di menit 71. Pemain PSM pun terlihat coba menenangkan suporter, hingga beberapa pemain naik ke pagar tribun.
Memasuki menit-menit akhir pertandingan, PSMS coba menekan pertahanan PSM. Sundulan dari Danie Pratama sukses menjebol gawang PSM di masa injury time, laga pun selesai dengan skor 5-1 untuk tuan rumah.
Kemenangan ini membuat pasukan Juku Eja finis di posisi kedua klasemen Liga 1 dengan raihan 61 poin dari 34 laga, atau kalah satu angka dari Persija Jakarta yang ada di puncak klasemen dan keluar sebagai juara. Sedangkan PSMS harus terdegradasi ke Liga 2 karena menduduki dasar klasemen dengan 37 poin. (spa)