AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Satu rumah panggung milik Malik Ibrahim di Lingkungan 4 Bola Bulu Kelurahan Batu Kecamatan Pitu Riase dilalap si jago merah Rabu (16/1/2019).
Pemilik rumah Malik Ibrahim (37) mengaku saat kejadian rumah dalam kondisi kosong. “Waktu kejadian saya di kandang, tapi saya sempat melihat percikan api di bagian dapur. Cuma saat saya coba masuk ke rumah api sudah membesar,”ungkap Malik.
Sementara istrinya sedang berjualan. Diduga api berasal dari kompor yang lupa dimatikan oleh istri Malik.” Kemungkinan saya lupa mematikan kompor sebelum keluar rumah, “kata Gustina, istri Malik, pemilik rumah.
Melihat api yang semakin membesar, warga sekitar langsung turun berbondong-bondong melakukan Pemadaman dengan peralatan seadanya. Beruntung angin tidak terlalu kencang sehingga api tidak menyebar ke kandang milik Malik yang bersebelahan dengan rumahnya yang ludes terbakar tersebut.
Hingga api padam, tidak ada pemadam kebakaran yang turun. Seorang warga yang mengaku telah mencoba menghubungi no pemadam 0421721113.
“Pemadam sudah dihubungi cuma waktu ditelpon pihak pemadam bertanya balik turun atau tidak,”ungkap warga, Ambo yang mengaku telah menghubungi pihak Pemadam. Di wilayah Pitu Riase memang tidak ada mobil pemadam yang standby.
Akibat kebakaran ini, satu rumah panggung habis terbakar, sekitar 10 juta rupiah uang tunai tidak bisa diselamatkan berikut sejumlah perabot rumah tangga milik korban. “Kerugian ditaksir sekitar 20 juta lebih,” ungkap Lurah Batu Kecamatan Pitu Riase Jamaluddin yang turun melakukan tinjauan langsung bersama Sekcam Pitu Riase, Jemmy Harun dan Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Hamsah.
Camat Pitu Riase, Abbas Aras berharap dengan kejadian kebakaran ini berharap, ke depan bisa ada mobil pemadam yang stand by di Barukku. Apalagi kata dia jarak desa yang ada di Pitu Riase berjauhan. “Melihat kondisi ini memang perlu ada perhatian khusus agar ada mobil yang stand by disini. Dana kalau bisa satu juga di wilayah Belawae, Buntu Buangin dan Dengeng-Dengeng,” pungkasnya. (sah/ajp)