Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Edukasi · 14 Mei 2022 19:55 WITA ·

SDN Panaikang II Siap Terapkan Kurikulum Merdeka


 SDN Panaikang II Siap Terapkan Kurikulum Merdeka Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR — Kurikulum Merdeka yang digagas Kemendikbudristek mulai diterapkan di Sekolah. Salah satunya di UPT SPF SDN Panaikang II Kota Makkasar.

Kurikulum Merdeka akan diterapkan di lebih dari 140 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Dengan begitu, ratusan ribu anak akan belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan memerdekakan.

“Alhamdulillah sekolah kita sudah terdaftar sebagai salah satu sekolah yang akan mengimplementasikan kurikulum merdeka,” jelas Kepala UPT SDN Panaikang II Andi Irawati, S.Pd., M.Pd, Sabtu(14/5/2022).

Andi Irawati menjelaskan, terdapat 3 opsi penerapan Kurikulum Merdeka jalur mandiri yakni Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi.

“Kita memilih opsi ke-2 yaitu Mandiri Berubah,” tambahnya.

Untuk menyiapkan guru dan tenaga kependidikan menerapkan kurikulum ini, kepala sekolah terus melakukan berbagai persiapan.

“Salah satunya kita meminta guru mengikuti pelatihan mandiri lewat platform Merdeka Mengajar serta memanfaatkan berbagai fitur yang disiapkan lewat akun belajar.id. Saya berharap Bapak/Ibu Guru bisa mengikuti pelatihan mandiri ini,” tegasnya.

Sebelumnya Mendikbud, Nadiem Makarim menerangkan, pada masa pandemi Covid-19, pihaknya menghadirkan Kurikulum Merdeka untuk membantu guru dan murid dalam proses belajar mengajar.

Upaya tersebut dinilai mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Di samping itu, anak-anak juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang digunakan tidak bertujuan ‘menghukum’ guru atau murid.

Tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar. Kurikulum Merdeka dapat mengatasi krisis pembelajar yang selama ini terjadi. Di mana, kurikulum itu disebut lebih relevan dan interaktif. (rls)

Artikel ini telah dibaca 163 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar

17 Desember 2024 - 13:52 WITA

SDN 4 Passeno Gelar PORSENI: Ajang Menggali Bakat dan Mempererat Silaturahmi

11 Desember 2024 - 16:27 WITA

Ajang Porseni di SD Negeri 5 Benteng: Wadah Pengembangan Bakat dan Karakter Siswa

9 Desember 2024 - 14:27 WITA

Disdikbud Sidrap Gelar Pelatihan Metode Pembelajaran Al-Quran untuk Guru PAI

29 Oktober 2024 - 12:42 WITA

Pelatihan Pengenalan Pengobatan Tradisional: Masyarakat Sidrap Diedukasi Cara Membuat Teh Herbal untuk Kesehatan

6 Oktober 2024 - 14:47 WITA

Implementasi Teknologi Berbasis Android di Posyandu, Tim PKM ITKes Muhammadiyah Sidrap Lakukan Ini

13 September 2024 - 19:24 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.