AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR — Kurikulum Merdeka yang digagas Kemendikbudristek mulai diterapkan di Sekolah. Salah satunya di UPT SPF SDN Panaikang II Kota Makkasar.
Kurikulum Merdeka akan diterapkan di lebih dari 140 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Dengan begitu, ratusan ribu anak akan belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan memerdekakan.
“Alhamdulillah sekolah kita sudah terdaftar sebagai salah satu sekolah yang akan mengimplementasikan kurikulum merdeka,” jelas Kepala UPT SDN Panaikang II Andi Irawati, S.Pd., M.Pd, Sabtu(14/5/2022).
Andi Irawati menjelaskan, terdapat 3 opsi penerapan Kurikulum Merdeka jalur mandiri yakni Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi.
“Kita memilih opsi ke-2 yaitu Mandiri Berubah,” tambahnya.
Untuk menyiapkan guru dan tenaga kependidikan menerapkan kurikulum ini, kepala sekolah terus melakukan berbagai persiapan.
“Salah satunya kita meminta guru mengikuti pelatihan mandiri lewat platform Merdeka Mengajar serta memanfaatkan berbagai fitur yang disiapkan lewat akun belajar.id. Saya berharap Bapak/Ibu Guru bisa mengikuti pelatihan mandiri ini,” tegasnya.
Sebelumnya Mendikbud, Nadiem Makarim menerangkan, pada masa pandemi Covid-19, pihaknya menghadirkan Kurikulum Merdeka untuk membantu guru dan murid dalam proses belajar mengajar.
Upaya tersebut dinilai mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Di samping itu, anak-anak juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang digunakan tidak bertujuan ‘menghukum’ guru atau murid.
Tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar. Kurikulum Merdeka dapat mengatasi krisis pembelajar yang selama ini terjadi. Di mana, kurikulum itu disebut lebih relevan dan interaktif. (rls)