AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Saat ini, antrian Panjang kendaraan kini mulai nampak di SPBU terutama Kendaraan yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar seperti truk dan bus.
Hal ini sudah mulai nampak di SPBU Simae yang terletak di Jalan Poros Sidrap-Pinrang, Kecamatan Baranti, Sidrap.
Antrian panjang ini terjadi disebabkan karena BBM jenis Solar sudah langkah karena pengguna Solar meningkat sementara Pasokan Jenis BBM Bersubsidi hanya 8 KL Perhari.
Pengawas SPBU Simae, Mahyudin saat dihubungi via Seluler, Selasa, (24/10/2020) mengatakan diperkirakan mulai bulan Oktober hingga awal Desember tahun ini Pasokan BBM jenis Solar akan langka.
Hal ini disebabkan musim turun sawah sudah mulai di semua wilayah Kabupaten Sidrap sehingga memicu pemakaian solar skala besar.
Sementara, kata dia, SPBU Simae melayani petani di dua kecamatan yakni Kecamatan Baranti dan Kulo dengan lokasi areal persawahan yg cukup luas.
Petani didua kecamatan ini bersamaan turun sawah sehingga kewalahan untuk mencukupi kebutuhan BBM jenis solar tersebut
“Kami kewalahan karena SPBU Simae hanya memiliki 1 nozzle untuk melayani pembelian BBM jenis Solar bersubsidi,” kata Mahyudin.
Dengan kondisi seperti ini, diharapkan pemerintah Kabupaten Sidrap untuk menambah jumlah Pasokan BBM jenis Solar sehingga pelayanan BBM Bersubsidi bisa berjalan lancar.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ahmad Dollah mengatakan fenomena kelangkaan BBM Jenis Solar diakhir tahun memang sering terjadi.
“Seharusnya pihaknya Pertamina harus melakukan Penyaluran BBM Bersubsidi sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada,” katanya Ahmad.
Pihak Pemerintah Kabupaten Sidrap sudah melakukan rapat koordinasi di Kota Makassar memang Alokasi Kouta sudah habis tahun ini.
“Jadi kami menghimbau kepada seluruh pihak Pertamina yang ada di Sidrap agar tidak melayani pembelian BBM Jenis Solar diluar dari peruntukan BBM Bersubsidi,” tegasnya.
Mengenai Penambahan Kouta BBM Bersubsidi, Pihak sudah mengumpulkan ke pihak Pertamina.
“Kita sudah ajukan penambahan kouta BBM Bersubsidi di kepihak Pertamina, tinggal menunggu apakah Penambahan Kouta BBM Bersubsidi,”pungkasnya. (asp/ajp)