Menu

Mode Gelap
Implementasi Teknologi Berbasis Android di Posyandu, Tim PKM ITKes Muhammadiyah Sidrap Lakukan Ini Ditres Narkoba Polda Sulsel Gagalkan Peredaran Narkoba di Pinrang Warning ASN Terlibat Politik, H Ruslan: Hati-hati, Ada Aturan Mengikat ASN Gantikan Yusuf DM, Andi Bahari Parawansa Jabat Plh Sekda Sidrap Partai Non Parlemen Gabung di Koalisi,  Pasangan BLB Optimis Menang di Pilkada Pinrang

Eksklusif · 13 Apr 2024 19:52 WITA ·

Syaharuddin Alrif Minta Bulog dan Pengusaha Penggilingan Padi Adakan Pertemuan


 Syaharuddin Alrif Minta Bulog dan Pengusaha Penggilingan Padi Adakan Pertemuan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Wakil Ketua I DPRD Provinsi Sulawesi Selatan H Syaharuddin Alrif yang saat ini Jadi Calon Bupati Sidrap di Pilkada ini, hadiri Panen Raya di Desa Tacimpo, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, Sabtu Sore (13/042024).

Kehadiran di panen raya Wakil Ketua I DPRD Provinsi Sulawesi Selatan untuk melihat langsung kondisi pertanian yang ada di Sidrap sejauh mana peningkatan hasil panen para petani di Kabupaten Sidrap.

Tak hanya itu tampak pantauan sejumlah media saat berada dilokasi tersebut H Syaharuddin Alrif atau biasa di sapa anak mudana Sulsel turut langsung ikut dalam panen raya dengan menaiki mobil pemotong padi yang sementara beroprasi di lokasi persawahan di desa Tacimpo.

Bakal Calon Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif yang di temui di lokasi panen raya itu mengatakan kehadiran dia untuk melihat langsung tata cara penen raya warga Sidrap, dan sejauh mana peningkatan hasil panen warga Sidrap,ungkapnya.

Syaharuddin Alrif pun berharap kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Bulog untuk melakukan rapat bersama para pemilik pabrik penggilingan padi di Sidrap dan beberapa daerah di Sulawesi Selatan,

Supaya harga gabah bisa seperti harga eceran tertinggi pemerintah, seperti yang kita lihat ini namanya padi sering panen, untuk harga standar di petani kisaran Rp.6.000 perkilo.

Dan sangat berharap ke pemerintah provinsi harga padi di petani kisaran Rp6.500 ke atas agar para petani bisa untung banyak.

Pasalnya kondisi di pertanian saat ini selain hama lasuloli, juga kondisi saat sebelum mau panen kondisi padi bagus, nanti setelah tiba masanya untuk di panen padinya malah jatuh.

Sehingga ada kurang lebih 30% padi yang terbuang sia sia,maka dari pihak dari pemerintah provinsi bersama Bulog dan para pengusaha penggilingan padi segerah melakukan rapat untuk membantu para petani kita,” pungkasnya. (asp)

Visited 2 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

SAR-Kanaah : Sabar Hadapi Hujatan, Fokus Bangun Sidrap

14 September 2024 - 09:14 WITA

Penemuan Mayat Laki-laki Terapung di Bendungan Dusun II Pabbaresseng Terungkap

14 September 2024 - 08:41 WITA

Implementasi Teknologi Berbasis Android di Posyandu, Tim PKM ITKes Muhammadiyah Sidrap Lakukan Ini

13 September 2024 - 19:24 WITA

Puluhan Pelajar Berebut Tanda Tangan dan Swafoto Bersama SAR

13 September 2024 - 15:55 WITA

Komitmen Paslon Irwan Hamid-Sudirman Bungi Untuk Pembangunan Berkelanjutan

12 September 2024 - 18:53 WITA

Milenial Sulsel Siap Menangkan Pasangan Andalan Hati di Pilgub Sulsel 2024

12 September 2024 - 15:00 WITA

Trending di Terkini