Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Kabar Utama · 26 Mar 2019 13:18 WITA ·

Tak ada Dokter Bedah, Korban Tabrak Lari ini belum Ditangani RS Nemal


 Tak ada Dokter Bedah, Korban Tabrak Lari ini belum Ditangani RS Nemal Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Salah seorang bocah umur 7 Tahun atas nama Nuri Siswa kelas 1 SDN 10 Arawa yang merupakan salah satu korban tabrak lari tak mendapat penanganan setelah dilarikan ke rumah sakit Nene Mallomo. Hal ini disampaikan oleh Bapak Korban bernama Lasolo, Selasa (26/3/2019).

“Hingga saat anak kami belum mendapatkan penanganan dari pihak rumah sakit Nene Mallomo (Nemal) karena tidak ada Dokter ahli beda. Bisa ditangani tapi itu memakan waktu dua atau tiga hari baru bisa ditangani dokter,” kata Lasolo.

Pihak Rumah Sakit Nene Mallomo menganjurkan agar di rujuk rumah sakit Wahidin Makassar. Namun orang tua korban tak mampu karena faktor keuangan yang tidak cukup dan tidak memiliki Kartu BPJS Gratis.

Diketahui Nuri ini merupakan korban tabrak lari yang terjadi, Senin pagi (25/3/2019) di depan SDN 10 Arawa. Korban ini mengalami luka retak pada bagian kepala dan saat ini belum korban tersebut belum sadarkan diri.

Kini orang tua korban hanya bisa pasrah menunggu dokter bedah karena faktor keuangan yang tak memadai untuk dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin.

Sementara Ketua PMII Sidrap, Hasriani sangat menyayangi pelayanan di Rumah Sakit Nene Mallomo. Sudah mengalami luka berat namun pihak rumah sakit membiarkan korban harus menunggu dua atau tiga hari kedepan.

“Seharusnya pihak RS Nemal bisa menghubungi pihak dokter untuk menangani korban tersebut kerena kondisinya parah,” ungkapnya

Terpisah Ketua cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Andi Gema Azhar Patimangi juga angkat bicara, Kesehatan ibarat tergolong barang mewah di negeri yang merambah sampai ke daerah daerah teknologi kesehatan yang semakin canggih tidak berbanding lurus dengan pelayanannya terutama kalangan kelas menengah ke bawah.

Yang ada cuma Diskriminasi, apalagi yang terjadi baru baru di Rumah Sakit Nene Mallomo salah satu pasien kurang mampu yang tidak di berikan pelayanan yang baik. “Sepatutnya di prioritaskan, insha Allah kami akan kawal masalah ini sampai ada kejelasan,” pungkasnya (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 212 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD

17 Desember 2024 - 14:20 WITA

Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar

17 Desember 2024 - 13:52 WITA

Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

9 Desember 2024 - 14:01 WITA

Sekprov Sulsel Pastikan Seleksi PPPK Bersih dan Lancar

9 Desember 2024 - 13:40 WITA

32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel

22 Oktober 2024 - 15:55 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.