Menu

Mode Gelap
PJ Sekda Sidrap Himbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrim Korwil FPII Pinrang Terima SK, Dihadiri Kadis Kominfo-Sandi di Pantai Wisata  Ammani Tidak Ada Sengketa, KPU Pinrang Akan Tetapkan Perolehan Kursi dan Penetapan Caleg Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap?

Kabar Utama · 26 Mar 2019 13:18 WITA ·

Tak ada Dokter Bedah, Korban Tabrak Lari ini belum Ditangani RS Nemal


 Tak ada Dokter Bedah, Korban Tabrak Lari ini belum Ditangani RS Nemal Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Salah seorang bocah umur 7 Tahun atas nama Nuri Siswa kelas 1 SDN 10 Arawa yang merupakan salah satu korban tabrak lari tak mendapat penanganan setelah dilarikan ke rumah sakit Nene Mallomo. Hal ini disampaikan oleh Bapak Korban bernama Lasolo, Selasa (26/3/2019).

“Hingga saat anak kami belum mendapatkan penanganan dari pihak rumah sakit Nene Mallomo (Nemal) karena tidak ada Dokter ahli beda. Bisa ditangani tapi itu memakan waktu dua atau tiga hari baru bisa ditangani dokter,” kata Lasolo.

Pihak Rumah Sakit Nene Mallomo menganjurkan agar di rujuk rumah sakit Wahidin Makassar. Namun orang tua korban tak mampu karena faktor keuangan yang tidak cukup dan tidak memiliki Kartu BPJS Gratis.

Diketahui Nuri ini merupakan korban tabrak lari yang terjadi, Senin pagi (25/3/2019) di depan SDN 10 Arawa. Korban ini mengalami luka retak pada bagian kepala dan saat ini belum korban tersebut belum sadarkan diri.

Kini orang tua korban hanya bisa pasrah menunggu dokter bedah karena faktor keuangan yang tak memadai untuk dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin.

Sementara Ketua PMII Sidrap, Hasriani sangat menyayangi pelayanan di Rumah Sakit Nene Mallomo. Sudah mengalami luka berat namun pihak rumah sakit membiarkan korban harus menunggu dua atau tiga hari kedepan.

“Seharusnya pihak RS Nemal bisa menghubungi pihak dokter untuk menangani korban tersebut kerena kondisinya parah,” ungkapnya

Terpisah Ketua cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Andi Gema Azhar Patimangi juga angkat bicara, Kesehatan ibarat tergolong barang mewah di negeri yang merambah sampai ke daerah daerah teknologi kesehatan yang semakin canggih tidak berbanding lurus dengan pelayanannya terutama kalangan kelas menengah ke bawah.

Yang ada cuma Diskriminasi, apalagi yang terjadi baru baru di Rumah Sakit Nene Mallomo salah satu pasien kurang mampu yang tidak di berikan pelayanan yang baik. “Sepatutnya di prioritaskan, insha Allah kami akan kawal masalah ini sampai ada kejelasan,” pungkasnya (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 207 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024

17 April 2024 - 23:58 WITA

Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap?

17 April 2024 - 23:39 WITA

RMS Sebut Nama-Nama Kader NasDem yang Layak di Pilgub Sulsel

16 April 2024 - 18:42 WITA

Polda Sulteng Gagalkan 25 Kg Sabu Tujuan Sidrap

5 April 2024 - 19:16 WITA

Polisi Masih Selidiki BBM Diduga Ilegal,  Aktivis: Aparat harus Transparan

27 Maret 2024 - 21:44 WITA

Rekapitulasi KPU Rampung: Ini 8 Partai Lolos Parlemen, PPP-PSI Gagal

20 Maret 2024 - 22:44 WITA

Trending di Fokus

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.