Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Ajatappareng · 10 Des 2018 21:11 WITA ·

Tunjangan tak dibayar, Dokter RSUD Massenrempulu Mogok


 Tunjangan tak dibayar, Dokter RSUD Massenrempulu Mogok Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Puluhan pasien rawat jalan di RSUD Massenrempulu Kabupaten Enrekang terlantar tak mendapatkan pelayanan dari dokter, sejak Senin (10/12) siang.

Penyebabnya, lantaran sejumlah dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Massenrempulu Enrekang memilih melakukan mogok pelayanan.

Mogoknya para dokter yang terdiri dari 14 dokter ahli dan lima dokter umum yang bernaung dibawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Enrekang tersebut, diduga lantaran uang Tambahan Penghasilan (TP) mereka yang belum dibayarkan.

Aksi ini berdampak pada pelayanan yang mengakibatkan puluhan pasien rawat jalan di RSUD Massenrempulu terlantar tak mendapatkan pelayanan.

Padahal, ada beberapa pasien yang rela datang dari pelosok, tapi tak bisa mendapatkan pelayanan

“Jelas kita kecewa karena sudah jauh-jauh dari kampung mau berobat tapi tak ada dokter yang melayani, padahal kita datang sejak pagi,” kata salah seorang pasien rawat jalan asal Kecamatan Anggeraja, kepada ajatappareng.online.

Direktur RSUD Massenrempulu, dr Muh. Yusuf, yanh dikonfirmasi membenarkan adanya pemogokan pelayanan yang dilakukan oleh para dokter di rumah sakit yang saat ini dipimpinya.

Bahkan, Ia mengakui faktor uang jasa tambahan penghasilan (TP) para dokter sudah enam bulan belum dibayarkan. Itu lantaran, tahun ini Enrekang mengalami devisit anggaran sehingga mempengaruhi dan membuat pembayaran Tambahan Penghasilan ( TP) tersebut terlambat.

Namun, pihaknya mengaku sudah memperjuangkan hal itu hingga dimasukkan dalam APBD Perubahan 2018 dan telah disetujui hanya saja pembayaran tersebut masih dalam proses.

“Iya memang betul para dokter mogok karena TP nya belum dibayarkan bahkan sudah enam bulan, tapi pembayarannya akan segera dilakukan dan saat ini masih sementara dalam proses pencairan,” kata dr Yusuf.

Sementara itu, pihak IDI saat akan dikonfirmasi terkait mogoknya sejumlah dokter di RSUD Massenrempulu, pihak IDI Enrekang enggan memberi keterangan dan menghindar ketika dikonfirmasi oleh para awak media.

Banyak yang menyayangkan aksi yang mengesampingkan ini naluri kemanusiaan para dokter ini. Terlebih, pasien RS Massenrempulu datang jauh dari Pelosok desa. (Asr/Ajp)

.

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD

17 Desember 2024 - 14:20 WITA

Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar

17 Desember 2024 - 13:52 WITA

Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

9 Desember 2024 - 14:01 WITA

Sekprov Sulsel Pastikan Seleksi PPPK Bersih dan Lancar

9 Desember 2024 - 13:40 WITA

Trending di Fokus

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.