Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Ajatappareng · 10 Des 2018 21:11 WITA ·

Tunjangan tak dibayar, Dokter RSUD Massenrempulu Mogok


 Tunjangan tak dibayar, Dokter RSUD Massenrempulu Mogok Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Puluhan pasien rawat jalan di RSUD Massenrempulu Kabupaten Enrekang terlantar tak mendapatkan pelayanan dari dokter, sejak Senin (10/12) siang.

Penyebabnya, lantaran sejumlah dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Massenrempulu Enrekang memilih melakukan mogok pelayanan.

Mogoknya para dokter yang terdiri dari 14 dokter ahli dan lima dokter umum yang bernaung dibawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Enrekang tersebut, diduga lantaran uang Tambahan Penghasilan (TP) mereka yang belum dibayarkan.

Aksi ini berdampak pada pelayanan yang mengakibatkan puluhan pasien rawat jalan di RSUD Massenrempulu terlantar tak mendapatkan pelayanan.

Padahal, ada beberapa pasien yang rela datang dari pelosok, tapi tak bisa mendapatkan pelayanan

“Jelas kita kecewa karena sudah jauh-jauh dari kampung mau berobat tapi tak ada dokter yang melayani, padahal kita datang sejak pagi,” kata salah seorang pasien rawat jalan asal Kecamatan Anggeraja, kepada ajatappareng.online.

Direktur RSUD Massenrempulu, dr Muh. Yusuf, yanh dikonfirmasi membenarkan adanya pemogokan pelayanan yang dilakukan oleh para dokter di rumah sakit yang saat ini dipimpinya.

Bahkan, Ia mengakui faktor uang jasa tambahan penghasilan (TP) para dokter sudah enam bulan belum dibayarkan. Itu lantaran, tahun ini Enrekang mengalami devisit anggaran sehingga mempengaruhi dan membuat pembayaran Tambahan Penghasilan ( TP) tersebut terlambat.

Namun, pihaknya mengaku sudah memperjuangkan hal itu hingga dimasukkan dalam APBD Perubahan 2018 dan telah disetujui hanya saja pembayaran tersebut masih dalam proses.

“Iya memang betul para dokter mogok karena TP nya belum dibayarkan bahkan sudah enam bulan, tapi pembayarannya akan segera dilakukan dan saat ini masih sementara dalam proses pencairan,” kata dr Yusuf.

Sementara itu, pihak IDI saat akan dikonfirmasi terkait mogoknya sejumlah dokter di RSUD Massenrempulu, pihak IDI Enrekang enggan memberi keterangan dan menghindar ketika dikonfirmasi oleh para awak media.

Banyak yang menyayangkan aksi yang mengesampingkan ini naluri kemanusiaan para dokter ini. Terlebih, pasien RS Massenrempulu datang jauh dari Pelosok desa. (Asr/Ajp)

.

Visited 1 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Enrekang dinobatkan sebagai Pemenang Inovasi Layanan Digital Terbaik Tahun 2024

7 November 2024 - 13:15 WITA

Kaesang Pangarep Ajak Milenial Sidrap Dukung Pasangan SAR-Kanaah Demi Sidrap Lebih Maju

30 Oktober 2024 - 10:42 WITA

RAMAH” Siap Hadapi Debat Pertama Pilkada Enrekang

27 Oktober 2024 - 11:07 WITA

Sitti Rabiah Baba Dilantik Jadi Bunda Forum Anak Massenrempulu

23 Oktober 2024 - 10:01 WITA

32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel

22 Oktober 2024 - 15:55 WITA

Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup

22 Oktober 2024 - 12:00 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.