AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Turnamen sepakbola sepertinya masih ‘dihantui’ aksi ricuh antara pemain, wasit, penonton hingga offisial.
Seperti yang terjadi di Sidrap. Senuah video kerusuhan sepakbola viral di media sosial. Dari lokasi dalam tayangan video berdurasi hampir 1 menit itu, ricuh sepakbola itu terjadi di Desa Teteaji atau pada turnamen sepakbola Danau Sidenreng cup, Senin, (7/10/2019) lalu.
Beberapa warga yang dikonfirmasi terkait insiden tersebut membenarkan. “Iye, itu terjadi saat pertandingan antara tuan rumah Teteaji FC VS tim tamu Belawa FC.
Kericuhan dan aksi pemukulan manager dan hakim garis terjadi setelah manager Belawa FC hendak melakukan protes setelah pertandingan usai.
Namun, upaya itu dihalangi oleh panitia. Bahkan ada saksi mata mengaku melihat panitia langsung mengerumuni manager itu dan ada yang langsung memukul manager. Sementara informasi yang diperoleh, Manager Belawa FC yang menjadi bulan-bulanan penonton adalah seorang anggota Polisi.
Di sisi lain lapangan, juga terjadi pemukulan terhadap hakim garis oleh penonton.
Pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk tuan rumah Teteaji FC. Gol diperoleh dari ‘hadiah’ pinalti, karena pemain Belawa FC disebut handsball diarea terlarang.
Namun, ini dibantah pemain dan manager tim tanu yang menyebut tidak handsball karena bola hanya mengenai lutut pemain.