AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Sejumlah tokoh masyarakat dan aktivia di Sidrap mengecam aksi sejumlah wanita berpenampilan seronok pada acara Car Wash Show yang diadakan pelataran monumen ganggawa, Pangkajene, Sabtu (22/6/2019).
Aksi tak seronok tersebut tak seharusnya ditampilkan mengingat Sidrap dikenal sebagai daerah yang religius.
“Ini merusak citra Sidrap. Selama ini warga Sidrap dikenal religius dan taat beragama. Masjid-masjid ramai berjamaah. Ini kok ada acara yang tak senonoh begini,” kesal H Lauma, tokoh masyarakat Pangkajene, Sabtu petang.
Sementara, Rachman Rachim, Direktur The Public Monitoring Institute kepada media ini mengatakan, kegiatan ini (car wash sexy girl) seharusnya tak mendapat ijin.
Terlebih dilakukan di tempat umum dan hanya beberapa meter dekat masjid dan ramai dikunjungi remaja dan anak-anak sehingga harus mengedepankan sisi edukasi, sehingga menjadi layak tontonan publik.
“Itu kan pusat kota, masuk kawasan ibadah. Warga yang berkunjung bukan hanya orang dewasa dan para orang tua, tetapi juga anak-anak dan remaja yang belum pantas menonton secara vulgar penampilan para wanita seksi!,” tegas Rachman.
Menurut Rachman, ini jelas mencoreng citra Sidrap. Ia menyayangkan, kegiatan yang ikut disponsori pemkab dan Polres Sidrap itu tidak mengedepankan kearifan lokal serta menjaga nama baik Sidrap yang telah dikenal sebagai kota religius tersebut.
“Jangan ciderai daerah dengan hal-hal yang sama sekali tidak lucu dan bertentangan dengan ajaran agama, apalagi pada usia remaja dan anak-anak, mereka cenderung untuk meniru apa yang mereka lihat dan sukai,” tandasnya.
Karena peritiwa ini, ia mendesak Pemerintah Kabupaten Sidrap dan Polre Sidrap untuk segera mengambil langkah tegas kepada pihak panitia penyelenggara. (asp/spa)