Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Kabar Utama · 14 Jun 2021 13:46 WITA ·

WASPADA! Kasus DBD Sidrap Tertinggi di Sulsel, 5 Pasien Meninggal Dunia


 Fogging dilakukan untuk mengantisipasi tingginya kasus demam berdarah di Sidrap. Perbesar

Fogging dilakukan untuk mengantisipasi tingginya kasus demam berdarah di Sidrap.

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP –– Penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus meningkat di Kabupaten Sidrap.

Tercatat Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sidrap mulai Januari hingga 14 Juni 2021 mencapai 316, dan 5 diantaranya telah meninggal dunia. Umumnya yang terjangkit adalah anak usia sekolah.

Angka tersebut baru tercatat di Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) Nemal dan Arnum. Angka ini menjadikan Sidrap tertinggi kasus DBD di Sulawesi Selatan (Sulsel) menyusul Kabupaten Wajo, dan Baru.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sidrap, Aryani mengatakan, salah satu faktor meningkatnya kasus DBD yaitu masalah sampah.

Hal itu disampaikan Aryani saat sosialisasi Perda tentang pengelolaan sampah yang digelar anggota DPRD Sidrap, H Ikhsan Rakib, Senin, (14/6/2021).

Dikatakannya, bahwa kurangnya kesadaran masyarakat dalam membersihkan lingkungan termasuk membuang sampah sembarangan menjadi penyebab terjadinya kasus DBD.

“Jadi kita harus jaga kesehatan keluarga kita dengan membersihkan lingkungan, terutama sampah-sampah yang bisa menjadikan tempat nyamuk Aedes aegypti bersarang,” ucapnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sidrap, Dr Ishak Kenre mengatakan, pihaknya saat ini gencar melakukan pengasapan insektisida atau fogging untuk memberantas sarang nyamuk.

Selain fogging, Dinkes Sidrap juga melakukan edukasi gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) kepada masyarakat di 11 Kecamatan.

Tidak hanya PSN, Dinkes juga memberitahukan kepada lurah, camat, hingga para wali kota untuk mendukung gerakan PSN dan bersih-bersih lingkungan ketika musim hujan tiba. Tujuannya untuk mencegah munculnya berbagai penyakit.

“Kita kirimkan surat, plakat, pasang spanduk bahwa di daerah bapak atau ibu bisa rawan penyakit sehingga harus gerakan PSN dan bersih-bersih lingkungannya digalakkan,” tandasnya.

Terpisah, Direktur RS Arnum Sidrap, dr Budi Santoso berharap peran serta seluruh lapisan masyarakat sangat penting dalam mencegah penyakit DBD.

“Semoga menjadi perhatian kita semua, utamanya kebersihan lingkungan karena itu sangat berpengaruh,” singkatnya. (spa)

Visited 5 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 121 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel

22 Oktober 2024 - 15:55 WITA

Ditres Narkoba Polda Sulsel Gagalkan Peredaran Narkoba di Pinrang

2 September 2024 - 15:47 WITA

Partai Non Parlemen Gabung di Koalisi,  Pasangan BLB Optimis Menang di Pilkada Pinrang

26 Agustus 2024 - 23:20 WITA

Anak Jalanan mulai Resahkan Pedagang di  Lapangan Lasinrang Park Pinrang

16 Juli 2024 - 21:16 WITA

NasDem Paketkan ASS – Fatmawati Rusdi di Pilgub 2024

26 Mei 2024 - 18:47 WITA

NasDem Bakal Usung Paket Irwan Hamid – Sudirman Bungi di Pilkada Pinrang

19 Mei 2024 - 19:28 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.