AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Harga gas elpiji bersubsidi 3 Kilogram (Kg) di Kabupaten Sidrap, kini tembus Rp30.000 per tabung.
Hal itu berdasarkan pantauan di sejumlah pengecer di sekitar terminal Pangkajene, Kecamatan Maritenggae, Sidrap, Senin siang, (29/7/2019).
Imran, salah satu warga mengaku, baru membeli tabung seharga Rp30 ribu di salah satu pengecer. Padahal, katanya kemarin-kemarin itu, hanya Rp17 ribu hingga Rp20 ribu.
Adi, salah satu pengecer gas bersubsidi itu mengakui adanya kenaikan harga tersebut. Menurutnya, harga normal gas elpiji 3 kg ini dari pangkalan biasa hanya Rp16 ribu hingga Rp17 ribu.
Kemudian dijual dengan harga eceran hanya Rp19 ribu hingga 20 ribu per tabung. Namun kini sudah melonjak naik menjadi dari harga pangkalan Rp18 ribu hingga Rp20 ribu sehingga harga eceran Rp25 ribu hingga Rp 30 ribu per tabung.
Sementara, salah satu pemilik pangkalan di Pangkajene mengaku menjual seharga Rp16-17 ribu per tabung.
“Ya, ini pangkalan pak. Kami jual Rp16 ribu pertabung, ini semua sudah ada yang punya,” kata pemilik pangkalan itu usai pembongkaran tabung dari mobil truk.
Tak hanya di Pangkajene, elpiji bersubsidi itu juga menyentuh angka Rp30 ribu di wilayah Baranti. Kondisi ini diduga dipicu karena tingginya permintaan konsumen, terutama petani yang menggunakan gas melon sebagai bahan bakar pompa air.
Ironisnya, meski terbilang mahal dan langka, warga masih tetap mengantri untuk mendapatkan gas tersebut. (asp/ajp)