AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR — BMKG Wilayah IV Makassar mengimbau masyarakat Sulsel agar tetap berhati-hati dalam memantau Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang akan terjadi pada Minggu (21/6/2020).
Staf Pusat Gempa Regional (PGR) BMKG Wilayah IV Makassar, Syarifuddin mengatakan, masyarakat yang hendak menyaksikan GMC sebaiknya tidak melihat dengan mata telanjang.
Ia menjelaskan fenomena GMC memang tidak terlalu berdampak besar pada kesehatan jika disaksikan tanpa alat pelindung.
Berbeda dengan Gerhana Matahari Total, yang bisa menimbulkan dampak pada mata sampai mengalami kebutaan. “Memang dampaknya tidak seperti kemarin (gerhana matahari total). Tapi setidaknya ada baiknya pakai kacamata khusus dan teropong,” jelasnya.
Adapun jadwal terjadinya GMC di Sulsel akan mulai sejak pukul 15.35 Wita. Sementara puncaknya pada pukul 16.30 Wita serta berakhir pada pukul 17.19 Wita.
Untuk durasi GMC yang terjadi di Sulsel yakni 1,5 jam dengan mangnetudo 0,155 sampai 0,255. Fenomena alam ini akan terjadi dihampir seluruh wilayah di Sulsel namun beda rentan waktu.
“Untuk BMKG Wilayah IV Makassar sendiri kami sudah siap melakukan pemantauan. Lokasi pemantauan di stasiun pengisian bahan bakar nelayan di Galesong,” pungkasnya.
Dilihat di Semua Daerah
Fenomena alam akan kembali terjadi di langit Indonesia, yakni gerhana matahari cincin. Diketahui, momen fenomena langit langka tersebut akan terjadi pada Minggu (21/6/2020).
Namun, khusus di Indonesia gerhana ini akan bisa diamati sebagai gerhana matahari sebagian.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gerhana matahari akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi di Indonesia.
Khusus di Sulsel, Gerhana Matahari Cincin ini puncaknya diperkirakan akan terjadi Pukul 15.35 Wita. (spa)