AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Dinas Sosial (Dinas) Barru sudah memberikan Tujuh Ribu warga kurang mampu di Kabupaten Barru, sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Rabu,(25/4/2018).
Kabupaten Barru yang memiliki 173.683 penduduk, namun sampai saat ini yang terlayani JKN berjumlah 169.754. Dalam artian masih ada sekitar 3.924 warga yang belum tersentuh program JKN.
Dalam rangka Universal Health Coverage (UCH) 2018, yang digelar di Kecamatan Mallusetasi dan Soppeng Riaja. Hal tersebut terungkap saat penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) oleh Bupati Barru.
Pada penyerahan kartu KIS, dihadiri Kadis Sosial, Andi Makmun Kepala BPJS Wilayah Barru serta beberapa Kepala OPD dan para kepala desa (Kades).
Pendistribusian KIS tersebut dalam rangka tercapainya Universal Health Coverage (UHC) diwilayah Barru yakni cakupan kepesertaan menyeluruh dengan terdaftarnya penduduk di wilayah Barru menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Rincian dari data Dinsos Barru, data peserta KIS dari warga kurang mampu
di tujuh Kecamatan yang ada di Kabupaten Barru, yakni 1.207 jiwaKecamatan Mallusetasi, 1.194 Soppeng Riaja, 584 Balusu, 1.057 Barru, 911 Tanete Rilau, 1.198 Tanete Riaja dan 850 jiwa di Kecamatan Pujananting.
Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Dana Sosial dan Jamsos Dinas Sosial Barru Jamaluddin Hasmin mengatakan, di tahun 2018 ini warga yang terdaftar sebagai peserta JKN dari seluruh segmen 97,74 % atau 169.759 jiwa dari jumlah 173.683 penduduk Kabupaten Barru.
“Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat yang telah memiliki kartu KIS dipastikan mendapatkan jaminan berupa perlindungan kesehatan,” kata Jamaluddin Hasmin.
Kata dia, Peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap masyarakat.
Sementara, Bupati Barru Suardi Saleh berharap, dengan adanya KIS yang baru didistribusikan, warga yang mengalami gangguan kesehatan atau berkeinganan untuk melakukan check up kesehatan, bisa mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama.
“Sebenarnya kartu KIS yang bapak/ibu miliki tidak gratis, karena iurannya dibayarkan oleh Pemda Barru dengan total anggaran, untuk KIS sharing Provinsi Rp 704.572.800 Juta per bulan dan khusus untuk KIS Kabupaten Barru yakni Rp 161 Juta per bulan,” jelasnya.
Jadi total anggaran untuk Barru, kata Suardi Saleh, yakni senilai Rp 865.572.800 Juta per bulan terhadap 58.056 jiwa jumlah peserta.(mp1/ajp)