AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sidrap dikeluhkan warga di Kelurahan Massepe, Pajalele, dan Desa Teppo, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap.
Pasalnya, air PDAM ini sudah tidak jalan selama berbulan-bulan hingga saat ini. Untuk bisa mandi dan mencuci, warga terpaksa ke sumur galian untuk antri mendapatkan air.
Sementara untuk memasak dan minum, masyarakat di daerah ini membeli air galon.
“Ini sudah lama tidak jalan kalau nggak salah, sudah tiga bulan sebelum masuk puasa Idul Fitri air PDAM sudah tak mengalir hingga saat ini,” ungkap Asis (45) salah satu warga Massepe, Jumat, (27/7/2018)
Hal senada juga diungkapkan, warga lainnya Radi (50). Dia mengaku, warga sudah beberapa kali melaporkan ke petugas PDAM terkait hal tersebut.
Namun hingga saat ini belum ada solusi yang di berikan. “Ini sering kita tanya ke petugas PDAM, namun pihak PDAM hanya bilang kewalahan dengan adanya penambahan pelanggang,” kesalnya.
Sementara Kepala Kantor Cabang PDAM IKK Tellu Limpoe, Syamsul Dengi menyebutkan akibat macetnya Air PDAM disebabkan karena adanya kerusakan pipa di bagian titik sumber mata air Salo Kajarae.
“Ada satu pipa besi ukuran 8 inchi rusak karena tertimpah material longsor akibat banjir beberapa bulan lalu. Dan itu sudah di laporkan ke kantor PDAM di Pangkajene, Sidrap untuk secepatnya diperbaiki,” kata Syamsul.
Dia mengakui, di Kecamatan Tellu Limpoe itu ada sekitar 1.400 pelanggang, namun sejak terjadinya kerusakan pipa itu ada sekitar 300 pelanggang PDAM di Desa Teppo, dan Massepe tidak menikmati air.
“Itulah yang sementara diusahakan untuk secepatnya diperbaiki. Sebab tinggal satu pipa yang berfungsi dari dua pipa yang ada di titik sumber mata air itu,” pungkasnya (asp/ajp).