AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Sidrap, Makmur Tahaiya, terus prihatin dengan maraknya penggunaan Narkotika dan Obat-obatan (Narkoba) di daerah ini.
Walaupun program sosialisasi yang gencar dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap dan anggota DPRD Sidrap bekerjsama dengan lembaga anti narkoba didaerah ini, namun hal itu rupanya tidak menciutkan nyali para pelaku narkoba.
Mantan Kepala Badan Kaban Kesbangpol, Makmur Tahaiya saat ditemui di Pangkajene, Selasa (14/8/2018) mengatakan program sosialisasi hingga kepelosok desa sudah kita laksanakan, namun hasilnya kurang maksimal.
Untuk itu, kata Makmur yang akan mengikuti kontestasi politik pada Pileg mendatang melalui partai Demokrat, program sosialisasi tentang narkoba dinilai sudah tidak relevan lagi, dan seharusnya yang perlu dilakukan sekarang ini berupa tindakan.
Menurutnya, tingkat penggunaan narkoba didepan ini, tidak hanya berlaku bagi masyarakat perkotaan, tapi sudah masuk hingga ke pelosok desa sekalipun dengan tidak mengenal status, baik PNS, Polisi, petani, kuli kasar, pelajar maupun ibu rumah tangga, semua sudah terjebak dengan bisnis haram yang menggiurkan.
“Untuk saat ini, yang perlu kita lakukan adalah penindakan, karena sosialisasi yang kami lakukan selama ini dinilai kurang efektif yang terkesan masuk di telinga kiri dan keluar di telinga kanan yang terbukti pelaku narkoba didaerah ini yang terbukti semakin hari makin meningkat,” pungkasnya (asp/ajp)