Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Ajatappareng · 29 Nov 2018 18:08 WITA ·

Kontraktor di Enrekang Wajibkan Keluarkan Zakat


 Kontraktor di Enrekang Wajibkan Keluarkan Zakat Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Mulai Tahun Depan, Pelaku Usaha dibidang jasa kontruksi di Enrekang Wajib Bayar Zakat. Hal itu Bupati Enrekang, Muslimin Bando saat membuka sosialisasi Perda Nomor 6 Tahun 2015 dan Perbup Nomor 8 Tahun 2016 tentang pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah bagi para pelaku usaha jasa kontruksi (Kontraktor) yang digelar di pendopo rukan Bupati Enrekang, Kelurahan Juppadang, Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang pada beberapa hari lalu, Kamis, (29/11/2018).

Dalam sosialisasi yang bertemakan optimalisasi peran dan sinergi Baznas Enrekang dalam perwujudan visi misi Emas itu, Muslimin Bando menekankan tidak boleh ada kebijakan yang diskriminatif pemerintah terhadap pelaku usaha (Kontraktor) ataupun profesi tertentu di Enrekang.

Hal ini termasuk dalam hal peraturan zakat, jika selama ini hanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dipotong gajinya untuk bayar zakat, maka mulai tahun depan para pelaku usaha di bidang kontraktor juga harus berzakat.

“Jadi mulai tahun depan juga pelaku usaha atau kalangan kontraktor juga harus bayar zakat dari keuntungan bersih nilai proyek yang di kerjakan,” kata Muslimin Bando

Menurut Muslimin, kewajiban para pengusaha kontraktor untuk bayar zakat memang telah diatur dalam Perda dan Perbup.

“Jadi keuntungan bersih dari proyek mereka harus ada zakatnya minimal 2,5 persen, jadi kita tak tentukan nilainya, sebab mereka sendiri yang menentukan jumlahnya didasari pada kejujuran mereka,” ujar Muslimin Bando.

Ia lanjut menjelaskan, aturan kewajiban membayar zakat bagi kontraktor tersebut bakal menjadi salah satu persyaratan dalam pengurusan pencairan dana proyek yang dikerjankannya di BPKD nantinya.

“Dalam kepengurusan pencairan dana proyek, para kontraktor harus melampirkan bukti pembayaran zakatnya,” tutur Muslimin.

Dengan adanya kebijakan tersebut maka diharapkan dana zakat yang dikumpulkan oleh Baznas Enrekang bisa semakin bertambah besar, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengentasan kemiskinan di Enrekang. (asr/ajp)

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Lawan Potensi Intimidasi dan Kecurangan, Tim Hukum SAR KANAAH Bentuk Satgas

24 November 2024 - 16:35 WITA

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Enrekang dinobatkan sebagai Pemenang Inovasi Layanan Digital Terbaik Tahun 2024

7 November 2024 - 13:15 WITA

Kaesang Pangarep Ajak Milenial Sidrap Dukung Pasangan SAR-Kanaah Demi Sidrap Lebih Maju

30 Oktober 2024 - 10:42 WITA

RAMAH” Siap Hadapi Debat Pertama Pilkada Enrekang

27 Oktober 2024 - 11:07 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.