AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) IX Sulawesi Gorontalo, Prof Dr Jasruddin M.Si, menyerahkan SK Pembukaan Program Studi Bisnis Digital, kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Sidenreng (UMS) Rappang, Dr H Jamaluddin Ahmad S.Sos., M.Si
Proses penyerahan SK Prodi tersebut dilaksanakan di sela sela Pelantikan Pengurus Dewan Etik Dosen LLDIKTI IX, dan Sosialisasi Aplikasi Sinerga, belum lama ini di Makassar.
Dalam penyerahan SK tersebut, Prof Dr Jasruddin M.Si, Kamis (2/1/2020) mengingatkan akan tantangan yang dihadapi perguruan tinggi di era digital saat ini.
“Perguruan tinggi, yang hanya mengandalkan pembayaran SPP dari mahasiswa akan gulung tikar. Namun sebaliknya, Rektor atau ketua perguruan tinggi, yang lihai membaca peluang yang ada, tentu akan survive,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, mantan Direktur Program Pascasarjana UNM tersebut, juga menyampaikan ucapan selamat kepada civitas akademika UMS Rappang, atas terbitnya SK pembukaan Prodi Bisnis Digital.
Bahkan ia menilai, UMS Rappang, merupakan salah satu perguruan tinggi yang mampu membaca dan menangkap peluang tersebut, khususnya dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0.
” Selamat kami ucapkan kepada Rektor dan seluruh civitas UMS Rappang, atas hal ini. Tentu kami berharap UMS Rappang selalu beradaptasi dan berinovasi, sehingga bisa menjadi mercusuar pendidikan di Ajatappareng pada khususnya, dan Sulawesi pada umumnya. Sekali lagi selamat,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UMS Rappang Dr H Jamaluddin Ahmad S.Sos., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak khususnya LLDIKTI IX, atas perhatian yang diberikan selama ini.
“Saya mewakili Civitas UMS Rappang, menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam dalamnya atas capaian ini. Mustahil rasanya hal ini bisa terwujud tanpa bantuan semua pihak, khususnya LLDIKTI IX,” kata Jamaluddin Ahmad.
Tak hanya itu ia juga menyampaikan, bahwa siap mengawal dan mengembangkan model pengembangan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kekinian.
Sekedar diketahui saat ini mengelolah 15 Program studi. 4 diantaranya merupakan program studi yang baru, diantaranya Prodi Kewirausahaan, dan Bisnis Digital, Administrasi Kesehatan, dan Program Pascasarjana Bahasa Indonesia. (asp/ajp)