AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP, — Desakan agar Aparat penegak hukum (APH) di Sidrap untuk tetap serius menangani proses hukum yang menjerat salah seorang oknum honorer Dinas Pendidikan Sidrap yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) terus berlanjut.
Ketua DPRD Sidrap, H Ruslan kembali mempertanyakan keseriusan penyidik Polres Sidrap. “Yah, jangan sampai ada kesan Polisi ‘masuk angin’,” katanya, di gedung DPRD Sidrap, Jumat (3/1/2020).
Masyarakata, kata dia, sudah mengapresiasi proses hukum yang dilakukan polisi. Sebab, kasus ini mencoreng institusi dinas pendidikan.
“Oleh sebab itu, kita harapkan aparat hukum harus serius, tuntas, transparan ,” katanya.
Endus Keterlibatan Pejabat
Terpisah, Direktur Anti Corruption Commute (ACC) Sulawesi, Kadir Wokanubun juga meminta polisi harus transparan kepada publik terkait pengusutan suatu kasus.
“Kedua, kami berharap OTT ini bisa tuntas disidangkan, jangan hanya heboh diawal, namun kemudian kasusnya mandek alias tidak jelas penanganannya,” katanya saat dihubungi Jumat (3/1/2020).
Ia juga meminta penyidik kepolisian untuk tidak hanya sampai di pegawai honorer saja, namun juga hingga ke aktor intelektualnya.
“Karena honorer tersebut hanyalah kurir. Pasti ada oknum pejabat dan orang besar di belakangnya,” tandasnya. (asp)