AJATAPPARENG.ONLINE, PAREPARE — Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, menegaskan pentingnya kehadiran pemerintah dalam setiap momentum pembangunan, termasuk Konferensi PGRI Kota Parepare. Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan bahwa pemerintah adalah pembina segala kebutuhan di daerah.
Wali Kota mengharapkan agar pengurus PGRI yang sebagian besar merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif dapat terus bersinergi dan senapas dengan program Pemerintah Kota. Sinergi ini diperlukan untuk memastikan kebijakan daerah berjalan efektif.
Tasming Hamid secara terbuka menyampaikan tantangan anggaran yang saat ini dihadapi Pemerintah Kota. Ia mengakui adanya janji politik untuk meningkatkan dan memberikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) kepada guru dan tenaga kesehatan, sebuah janji yang menjadi kewajiban untuk ditunaikan.
Namun, ia menjelaskan bahwa rencana tersebut menghadapi hambatan signifikan akibat pemangkasan transfer Dana Alokasi Umum (DAU) earmarking untuk Dana Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp101,9 miliar. Pemangkasan ini dialami oleh semua daerah.
Selain itu, tanggungan gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dulunya ditanggung APBN kini diserahkan kepada APBD, dengan alokasi yang diperkirakan mencapai Rp80 miliar. Kondisi ini membuat sekitar Rp120 miliar dari anggaran yang seharusnya bisa digunakan untuk program lain menjadi terbebani.
Meskipun menghadapi keterbatasan tersebut, Wali Kota memastikan bahwa pihaknya akan tetap berusaha mempertahankan kebutuhan anggaran pokok. Ia telah menyampaikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar TPP sebesar Rp39 miliar saat ini minimal dipertahankan dan tidak ada pemangkasan.
Bahkan, demi mempertahankan kebutuhan anggaran pokok, Pemerintah Kota tengah mempertimbangkan perubahan kebijakan terkait kendaraan dinas.
Komitmen Peningkatan Mutu Pendidikan
Wali Kota menekankan bahwa keterbatasan anggaran tidak boleh menyurutkan semangat pengabdian kepada masyarakat. Ia menegaskan komitmennya terhadap mutu pendidikan.
Berbeda dengan sektor lain yang mengalami efisiensi, alokasi anggaran khusus untuk pendidikan justru bertambah. Hal ini merupakan prioritas utama pemerintah daerah untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak Parepare.
Tasming Hamid menyatakan bahwa wajah pendidikan hari ini adalah cerminan masa depan. Jika mutu pendidikan saat ini tidak baik, maka visi mewujudkan Indonesia Emas akan sulit dicapai. Oleh karena itu, ia juga telah menyampaikan kepada orang tua siswa untuk tidak mudah melaporkan guru, demi menjaga wibawa guru dan memastikan pendidikan akhlak dapat berjalan optimal. (ADV)
