Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Ajatappareng · 5 Mar 2018 19:42 WITA ·

Akibat Gangguan Jiwa, Warga Takkalasi Gantung Diri Dikamarnya


 Akibat Gangguan Jiwa, Warga Takkalasi Gantung Diri Dikamarnya Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Seorang Pria yang diketahui  bernama Haryanto (31), warga Kampung Dare, Desa Takkalasi, Kecamatan Maritengngae, Sidrap, nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan dirinya pada seutas tali plastik di kamarnya, Senin (5/3/2018).

Haryanto yang nekat bunuh diri ini, disebabkan karena memiliki kelainan jiwa, hal itu disampaikan oleh salah seorang keluarga korban yang bernama Alangnge, kepada petugas kepolisian setempat saat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Memang Almarhum ini memiliki riwayat gangguan jiwa, dan bulan Oktober 2017 yang lalu, kami dari pihak keluarga pernah membawa korban ke Rumah sakit Jiwa Dadi, Makassar, untuk menjalani pengobatan dan perawatan selama seminggu, karena kami lihat korban ini sudah agak baikan, maka orang tuanya meminta agar Almarhum Haryanto ini dikembalikan ke rumah,” jelas Alangnge.

Lebih lanjut dijelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh ayahnya yang bernama La Hatta (50), dimana saat itu ayah korban baru tiba dari tempat kerja dan melihat Korban dalam keadaan tergantung di dalam kamar dengan menggunakan seutas tali plastik, sehingga saat itu pula dirinya panik dan meminta bantuan kepada warga serta tetangga terdekat.

“Saat orang tua korban melihat anknya tergantung, ia kemudian meminta tolong kepada tetangga untuk menurunkan korban dari tempat bergantung dan dikeluarkan dari kamar yang disaksikan Kepala Desa Takkalasi, H. Muh. Nasir,” katanya.

Sehubungan dengan kejadian tersebut, pihak kepolisian setempat, telah melakukan koordinasi dengan keluarga korban, dalam hal ini orang tua korban untuk dilakukan outopsi, namun keluarga korban menolaknya dan bersedia membuat surat keterangan tidak keberatan yang ditanda tangani oleh ayah kandung korban, La Hatta serta ibu kandungnya Isadi. (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Lawan Potensi Intimidasi dan Kecurangan, Tim Hukum SAR KANAAH Bentuk Satgas

24 November 2024 - 16:35 WITA

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Enrekang dinobatkan sebagai Pemenang Inovasi Layanan Digital Terbaik Tahun 2024

7 November 2024 - 13:15 WITA

Kaesang Pangarep Ajak Milenial Sidrap Dukung Pasangan SAR-Kanaah Demi Sidrap Lebih Maju

30 Oktober 2024 - 10:42 WITA

RAMAH” Siap Hadapi Debat Pertama Pilkada Enrekang

27 Oktober 2024 - 11:07 WITA

Sitti Rabiah Baba Dilantik Jadi Bunda Forum Anak Massenrempulu

23 Oktober 2024 - 10:01 WITA

Trending di Advertorial

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.