Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Ajatappareng · 19 Feb 2018 17:07 WITA ·

Anggota Damkar Peragakan Cara Padamkan Kompor Gas Terbakar


 Anggota Damkar Peragakan Cara Padamkan Kompor Gas Terbakar Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Masyarakat diminta tidak perlu panik ketika menghadapi kobaran api. Terutama, para ibu ketika api keluar dari tabung gas rumah tangga.

Kesalahan dalam penanganan dini seringkali menyebabkan api membesar hingga kebakaran tidak terhindarkan.

Hal tersebut terungkap dalam sosialisasi yang dilakukan Dinas Satpol PP dan Damkar dalam Pameran Bulan Budaya yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sidrap, Pelataran Ganggawa.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Jemmy Harun, Senin (19/2/2018) mengatakan penanganan yang diperagakan di Pameran Bulan Budaya ini sangat penting bagaimana menangani api yang keluar dari tabung gas ukuran tiga kilogram.

Seringkali masyarakat panik lebih dulu sehingga tidak tahu apa yang mesti diperbuat. Maka dari itu, kami terus lakukan penyuluhan sebagai wujud pencegahan. Terutama pada para ibu bila gas di rumahnya terbakar, harus mengetahui bagaimana memadamkannya,” ungkap Jemmy.

Dalam peringatan tersebut, petugas damkar memperagakan tiga potensi kebakaran yang bersumber dari kompor gas. Pertama, jika gas keluar dari selang yang bocor sehingga membakar kompor, masyarakat jangan melarikan diri. Cukup mencabut regulator pada tabung gas, kemudian api akan padam sendiri.

Kedua, bila gas menyemburkan api, hal yang harus dilakukan hanya menutup saluran gas tersebut. Selanjutnya, pada kasus ketiga, apabila api membakar kompor dan sulit mencabut regulator, segera tutup kompor dengan kain tebal basah.

Jemmy manambahkan, mayoritas terjadinya kebakaran disebabkan karena human error. Masyarakat lebih memilih melarikan diri karena tidak mengetahui cara memadamkan api.

Melalui Bulan Budaya ini, kita berusaha memperagakan cara mengatasi terjadinya kebakaran yang sering terjadi wilayah Sidrap. (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Lawan Potensi Intimidasi dan Kecurangan, Tim Hukum SAR KANAAH Bentuk Satgas

24 November 2024 - 16:35 WITA

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Enrekang dinobatkan sebagai Pemenang Inovasi Layanan Digital Terbaik Tahun 2024

7 November 2024 - 13:15 WITA

Kaesang Pangarep Ajak Milenial Sidrap Dukung Pasangan SAR-Kanaah Demi Sidrap Lebih Maju

30 Oktober 2024 - 10:42 WITA

RAMAH” Siap Hadapi Debat Pertama Pilkada Enrekang

27 Oktober 2024 - 11:07 WITA

Sitti Rabiah Baba Dilantik Jadi Bunda Forum Anak Massenrempulu

23 Oktober 2024 - 10:01 WITA

Trending di Advertorial

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.