AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Anggota DPR RI Komisi IX DPR RI, drg Hj. Hasnah Syam kembali melaksanakan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi(KIE), Obat Tradisional, Kosmetik dan Pangan bersama mitra kerja Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM).
Acara tersebut berlangsung Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Kamis (21/04/2022) yang dihadiri oleh 250 peserta yang berasal dari guru TK dan PAUD se Kecamatan Tanete Riaja.
Melalui kegiatan sosialisasi itu, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Nasdem, Hj.Hasnah Syam berharap masyarakat bisa lebih cerdas memilih produk kosmetik, obat dan makanan yang aman dan tidak tidak berbahaya bagi kesehatan.
“Saat ini produk kosmetik menjadi kebutuhan dan barang yang mudah didapat, banyak sektor yang memproduksi, baik yang resmi maupun tidak, oleh karena itu kita perlu terus mengedukasi masyarakat agar selalu mrmperhatikan ijin edarnya”, kata Hasnah yang akrab disapa Bu Dokter.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, dr Amis Rifai menyampaikan meski pandemi masih berjalan namun tetap diharapkan memakai masker dan menjaga jarak.
“Untuk acara seperti ini apresiasi kami kepada panitia yang telah melaksanakan acara ini. Ini bagi saya sebagai orang kesehatan, telah membantu kami melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Andi Adnan Azis menyampaikan rasa terima kasih kepada Bunda PAUD sekaligus Anggota DPR RI yang telah memfasilitasi kegiatan ini.Memang para penggiat PAUD dapat memahami hal ini.Karena merekalah yang akan mengedukasi nanti peserta didik agar tak belanja bebas makanan yang tak layak.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Anggota DPR RI Komisi IX ibu drg Hj Hasnah Syam yang telah membawa program khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan di Kabupaten Barru.
Hal sama dikatakan Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan, Dra Adilah Pababbari, Apt. Kelompok Substansi Infokom
Dirinya menyampaikan terima kasih kepada ibu Anggota DPR RI Hasnah Syam yang telah menggandeng BBPOM memberikan pemahaman tentang penggunaan obat dan kosmetik yang layak untuk masyarakat. (rls)