Menu

Mode Gelap
Tim Futsal Mare Juarai Turnamen Futsal di GOR Enrekang Anak Jalanan mulai Resahkan Pedagang di  Lapangan Lasinrang Park Pinrang PJ Bupati Pinrang Pimpin Rakor Sosialisasi Pemilukada di Kecematan Pj Bupati Enrekang Lantik 2 Pj Kades Afrah Naila Arkana, Wakil Enrekang Menjuarai Lomba Bertutur Tingkat Provinsi

Eksklusif · 13 Mar 2021 21:22 WITA ·

Apkasindo Desak Pemprov Sulsel Tentukan Harga TBS Maret


 Apkasindo Desak Pemprov Sulsel Tentukan Harga TBS Maret Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR, — Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sulsel, mendesak pemerintah untuk segera menetapkan harga tandan buah segar sawit (TBS) bulan Maret tahun ini, sebagai upaya untuk  meningkatkan kesejahteraan petani di Sulsel.

Menurut Wakil Ketua Apkasindo Sulsel, Muchlis SH, perekonomian akibat pandemi COVID-19 memang berpengaruh, tapi sektor perkebunan kelapa sawit justru menjanjikan potensi yang baik.

“Bahkan ini bisa memberikan kesejahteraan bagi para petani sawit, jika harga TBS mengalami tren naik dan memihak petani,” ujarnya Sabtu (13/3/2021).

Muchlis mengatakan, DPD Apkasindo Sulsel sudah melakukan pertemuan dengan pimpinan DPRD Sulsel, agar mendesak Pemerintah Propinsi untuk menentukan harga TBS kelapa sawit yang memihak petani.

Beberapa rekomendasi yang disampaikan Apkasindo Sulsel diantaranya, dalam penentuan harga TBS, tetap mengacu pada regulasi yang ada dan tetap mengedepankan azas profesional dan terbuka semua pihak baik Petani Kelapa Sawit, maupun pengusaha.

Dalam penentukan harga, variable harga yang menjadi dasar perbandingan, misalnya daerah tetangga yang sudah menetapkan harga TBS.

Dalam menentukn uji randemen, sebaiknya dinas TPHP Sulsel bekerjasama dengan lembaga yang berkompoten atau lembaga independen.

Sekadar diketahui, ada daerah lain yang sudah menetapkan harga TBS bulan Maret di atas Rp1.700 bahkan ada hingga Rp2.000. Namun, Sulsel masih menjadi daerah terendah.

“Sulsel selama ini menetapkan harga TBS paling rendah. Padahal, sentimen positif dari negara Swiss telah menyetujui kelapa sawit Indonesia masuk di negaranya, dan merupakan angin segar para petani khususnya Sulsel,” tandasnya.

Padahal, dengan harga yang tinggi, petani tak hanya cukup untuk memberikan perawatan yang ideal bagi kebun mereka, melainkan bisa untuk ditabung atau menambah modal untuk pengembangan usahanya. Aktivitas ekonomi di sekitar kebun sawit juga tampak bergairah. (spa)

Visited 1 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 141 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Tiga Santri TPA Al-Islamiyah Wakili Sidrap di FASI Tingkat Provinsi

26 Juli 2024 - 19:14 WITA

Kapolsek Alla Dukung Percepatan Penurunan Stunting

26 Juli 2024 - 18:05 WITA

PT Mubarak Haramain Internasional Bermitra dengan PT Amanah yang Berizin PIHK

26 Juli 2024 - 17:40 WITA

Warga Desa Leppangnge Demo DPRD Sidrap, Tuntut Kinerja Kepala Desa yang Tak Transparan

26 Juli 2024 - 17:18 WITA

Calon Bupati Sidrap Wajib Sesuaikan Visi Misi dengan RPJPD

25 Juli 2024 - 20:03 WITA

Polres Enrekang Siap Amankan Pilkada 2024, Gelar Simulasi Sispamkota

25 Juli 2024 - 19:51 WITA

Trending di Eksklusif