AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) Enrekang menggelar Seminar Pendidikan, dan Konferensi Kabupaten masa bakti 2019-2024 yang digelar di Villa Bambapuang, Jumat-Sabtu 14-15 Februari 2020.
Acara pembukaan dihadiri langsung oleh Bupati Enrekang, Muslimin Bando, didampingi Jajaran Pimpinan OPD Pemkab Enrekang dan diikuti 1300-an guru se-Kabupaten Enrekang.
Konferensi Kabupaten mengusung tema “Mewujudkan PGRI sebagai Organisasi Profesi dan Perannya dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Abad ke-21”
Acara itu dihadiri pula oleh pengurus PGRI Provinsi Abdi, S.Pd, M.Pd beserta rombongan, dan jajaran Forkopimda, Ketua PGRI Kab Enrekang Haidar, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Jumurdin, Kadispopar Dadang Sumarna dan Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Darmiati Siampa.
Muslimin Bando menyampaikan apresiasinya atas kinerja pengurus PGRI masa bakti 2014-2019. Dia menilai pengurus lama telah sukses lewat agenda rutin dan sejumlah kegiatannya.
Dia berharap PGRI berperan aktif dalam meningkatkan kompetensi guru lebih profesional lagi. Selain aktif mengikuti pelatihan dan seminar pendidikan, guru juga diminta berani melanjutkan pendidikannya.
“Lanjutkan pendidikan ke jenjang magister bagi yang masih sarjana. Juga ke jenjang doktor bagi yang sudah magister,” kata MB.
Bupati berlatar belakang pendidik ini, membuka pintu seluas-luasnya bagi guru yang ingin lanjut kuliah, lewat pelbagai kemudahan perizinan.
“Jika pegawai kita sudah banyak bergelar magister dan doktor, tentu kedepan akan lahir pemimpin-pemimpin yang kompeten dalam menjalankan pemerintahan dan pelayanan. Muaranya tentu kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya
Terakhir, dirinya berpesan agar konferensi kabupaten yang digelar hari Sabtu esok, berlangsung secara demokratis. Sehingga yang terpilih adalah figur yang benar-benar mampu membawa PGRI Enrekang semakin maju. (asr/ajp).