AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Aksi unjuk rasa didepan Gedung DPRD Kabupaten Enrekang sempat memanas, saat ratusan massa mahasiswa STIKIP Muhamadiyah Enrekang, bahkan nyaris bentrok dengan aparat kepolisian Polres Enrekang.
Kericuhan itu bermula saat ratusan massa mahasiswa Universitas STIKIP Muhamadiyah ingin masuk di Gedung DPRD Enrekang.
Mahasiswa STIKIP Muhamadiyah Enrekang yang dipimpin Kordinator Aksi Demo STIKIP Muhamadiyah Enrekang Yusran, sempat menduduki Kantor DPRD Kabupaten Enrekang.
Aksi demo yang digelar itu, membuat sejumlah aparat kepolisian merasa terpancing situasi aksi demo mahasiswa dan memantik kekesalan aparat kepolisian saat mengawal aksi mahasiswa tersebut.
Beruntung, kericuhan yang sempat membuat kemacetan di Jalan Sultan Hasanuddin Kabupaten Enrekang tepatnya di depan Gedung DPRD Kabupaten Enrekang itu berlangsung tegang dan massa mahasiswa nyaris bentrok.
“Ada tadi mahasiswa yang sengaja memprofokatori aksi demo ini jadi anggota duluan. Tapi sudah damai,” ujar Kabag Ops Polres Enrekang Kompol, Muhajir.
Seperti yang diketahui, semula ratusan massa mahasiswa ini menggelar aksi di Gedung DPRD Kabupaten Enrekang.
Mereka datang untuk menyampaikan sejumlah tuntutan terkait dengan sejumlah kebijakan pemerintah pusat soal RUU KUHP yang dinilai merugikan masyarakat, dan juga UU yang dinilai melemahkan KPK. (asr/ajp)