Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Ajatappareng · 5 Sep 2023 15:00 WITA ·

Desa Bola Bulu dan Ajubissue Sidrap Siap Kembangkan Perkebunan Kayu Gaharu


 Desa Bola Bulu dan Ajubissue Sidrap Siap Kembangkan Perkebunan Kayu Gaharu Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, , MAKASSAR — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Petani dan Pengusaha Gaharu Indonesia (SPPGI), H. Syamsu Alam mendorong masyarakat untuk meningkatkan produksi perkebunan kayu gaharu untuk ekspor..

Untuk mendukung upayabitu, Pengusaha Gaharu asli Kabupaten Sidrap itu,  membagikan 1 juta bibit gaharu kepada masyarakat secara gratis. Khusus di Kabupaten Sidrap, sudah ada 2 desa yang menerima bantuan bibit gaharu, yakni Ketua DPD Apdesi Sulsel, yang juga kepala desa Bola Bulu, Andi Mustakim dan Kepala Desa Ajubisaue, Jufri A. Ala.

“Khusus di Sidrap, silahkan menghubungi Andi Mustakim, kepala desa Bola Bulu. Kami harap, teman-teman kades bisa ikut mengembangkan gaharu sebagai sumber ekonomi menjanjikan,” ujarnya Ketua Umum SPPGI, H Samsu Alam, usai menyerahka bantuan dan plakat Gaharu kepada 3 kades di Makassar, belum lama ini.

Kades Bola Bulu Sidrap, Andi Mustakim menerima plakat dari Ketua Umum SPPG, H Syamsu Alam.

Sekadar diketahui, Ketua Umum SPPGI, H Syamsu Alam yang juga salah satu Pengusaha Saudagar Bugis Makassar (PSBM) yang telah lama merantau dan terjun dalam bisnis pengolahan dan ekspor kayu gaharu, terus mendorong masyarakat mengembangkan potensi itu. Dia menyatakan kayu gaharu hingga saat ini telah diekspor ke lebih dari 139 negara, baik di Benua Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Asia.

Ia mengatakan, ekspor  yang paling banyak itu di wilayah Timur Tengah. Bagi umat Muslim, kayu gaharu adalah kayu surga dan bahan utama pembuatan parfum maupun untuk olahan herbal bagi tubuh.

Kades Ajubissue, Sidrap, Jufri A Ala menerima plakat dari Ketua Umum SPPG, H Syamsu Alam.

Sementara itu kayu gaharu hasil pengembangan perkebunan atau budidaya, harganya hanya berkisar puluhan juta yakni di antara Rp 45 juta-Rp 75 juta per kilogram. “Kalau dari aroma, wanginya sama. Tapi memang kayu gaharu yang tumbuh secara alami itu lebih mahal dan termahal dari Papua, Kalimantan, dan lainnya. Kalau hasil budidaya juga wangi, cuma harganya hanya puluhan juta per kg,.

Kepala Desa Bola Bulu, H Andi Mustakim mengapresiasi bantuan bibit gaharu yang diterima dari SPPGI. “Kami sebagai petani berterima kasih kepada SPPGI,” ujarnya.

Sementara, Kades Ajubissue, Jufri A.Ala mengaku telah memiliki lahan gaharu untuk dikembangkan di wilayahnya, dan sudah siap panen. (bro)

Artikel ini telah dibaca 252 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Alami Gangguan Mental, Seorang Pria Nekat Naik Ke Atap Rumah Warga

30 Desember 2024 - 19:22 WITA

Masih Soal Gazebo Rujab, Pemkab Sebut bukan Aset

30 Desember 2024 - 18:44 WITA

Libatkan Yon Zipur, Cara Cerdas H Syaharuddin Alrif Perbaiki Jembatan Bulcen

30 Desember 2024 - 16:38 WITA

Gasebo Hilang di Rujab Bupati Sidrap: Kinerja Satpol PP Jadi Sorotan

30 Desember 2024 - 11:50 WITA

Bupati Sidrap Terpilih Serahkan Bantuan untuk Pengangkut Sampah Pasar Sentral Pangkajene

28 Desember 2024 - 16:02 WITA

Pertikaian Usai Minum Ballo Berujung Penganiayaan Brutal

26 Desember 2024 - 23:33 WITA

Trending di Kriminal

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.