Menu

Mode Gelap
Tidak Ada Sengketa, KPU Pinrang Akan Tetapkan Perolehan Kursi dan Penetapan Caleg Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap? TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare? Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW

Ajatappareng · 5 Sep 2023 15:00 WITA ·

Desa Bola Bulu dan Ajubissue Sidrap Siap Kembangkan Perkebunan Kayu Gaharu


 Desa Bola Bulu dan Ajubissue Sidrap Siap Kembangkan Perkebunan Kayu Gaharu Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, , MAKASSAR — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Petani dan Pengusaha Gaharu Indonesia (SPPGI), H. Syamsu Alam mendorong masyarakat untuk meningkatkan produksi perkebunan kayu gaharu untuk ekspor..

Untuk mendukung upayabitu, Pengusaha Gaharu asli Kabupaten Sidrap itu,  membagikan 1 juta bibit gaharu kepada masyarakat secara gratis. Khusus di Kabupaten Sidrap, sudah ada 2 desa yang menerima bantuan bibit gaharu, yakni Ketua DPD Apdesi Sulsel, yang juga kepala desa Bola Bulu, Andi Mustakim dan Kepala Desa Ajubisaue, Jufri A. Ala.

“Khusus di Sidrap, silahkan menghubungi Andi Mustakim, kepala desa Bola Bulu. Kami harap, teman-teman kades bisa ikut mengembangkan gaharu sebagai sumber ekonomi menjanjikan,” ujarnya Ketua Umum SPPGI, H Samsu Alam, usai menyerahka bantuan dan plakat Gaharu kepada 3 kades di Makassar, belum lama ini.

Kades Bola Bulu Sidrap, Andi Mustakim menerima plakat dari Ketua Umum SPPG, H Syamsu Alam.

Sekadar diketahui, Ketua Umum SPPGI, H Syamsu Alam yang juga salah satu Pengusaha Saudagar Bugis Makassar (PSBM) yang telah lama merantau dan terjun dalam bisnis pengolahan dan ekspor kayu gaharu, terus mendorong masyarakat mengembangkan potensi itu. Dia menyatakan kayu gaharu hingga saat ini telah diekspor ke lebih dari 139 negara, baik di Benua Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Asia.

Ia mengatakan, ekspor  yang paling banyak itu di wilayah Timur Tengah. Bagi umat Muslim, kayu gaharu adalah kayu surga dan bahan utama pembuatan parfum maupun untuk olahan herbal bagi tubuh.

Kades Ajubissue, Sidrap, Jufri A Ala menerima plakat dari Ketua Umum SPPG, H Syamsu Alam.

Sementara itu kayu gaharu hasil pengembangan perkebunan atau budidaya, harganya hanya berkisar puluhan juta yakni di antara Rp 45 juta-Rp 75 juta per kilogram. “Kalau dari aroma, wanginya sama. Tapi memang kayu gaharu yang tumbuh secara alami itu lebih mahal dan termahal dari Papua, Kalimantan, dan lainnya. Kalau hasil budidaya juga wangi, cuma harganya hanya puluhan juta per kg,.

Kepala Desa Bola Bulu, H Andi Mustakim mengapresiasi bantuan bibit gaharu yang diterima dari SPPGI. “Kami sebagai petani berterima kasih kepada SPPGI,” ujarnya.

Sementara, Kades Ajubissue, Jufri A.Ala mengaku telah memiliki lahan gaharu untuk dikembangkan di wilayahnya, dan sudah siap panen. (bro)

Artikel ini telah dibaca 177 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Tidak Ada Sengketa, KPU Pinrang Akan Tetapkan Perolehan Kursi dan Penetapan Caleg

28 April 2024 - 11:04 WITA

Tak Cukup 24 Jam, Personil Polsek Panca Rijang Ungkap Kasus Penganiayaan

26 April 2024 - 21:23 WITA

Puncak Bila, Wisata Kaya Wahana dengan Harga Terjangkau

25 April 2024 - 15:15 WITA

UPT SMPN 1 Wattang Pulu Tuan Rumah Kegiatan MKKS SMP

25 April 2024 - 10:29 WITA

Polres Sidrap Gelar Press Release Pengungkapan Kasus Bulan April 2024

24 April 2024 - 10:16 WITA

Angkut 17 Jeriken BBM, Grand Max Ludes Terbakar di SPBU Tanete

23 April 2024 - 18:36 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.