AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sidrap menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) menuju sekolah Adiwiyata, Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, Selasa (14/12/2021). Bimtek ditujukan bagi para kepala sekolah beserta admin tingkat SD, SMP, SMA dan SMK.
Tujuan bimtek untuk membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Selain itu, meningkatkan pengetahuan, keterampilan para kepala sekolah dan admin dalam hal penginputan data kedalam aplikasi penilaian Adiwiyata.
Bimtek di Aula Kompleks SKPD ini, dibuka Staf Ahli Bupati Bidang Pembinaan Kemasyarakatan, Nurkanaah. Acara dihadiri Plt Kadis Lingkungan Hidup, Asmawati Piarah, Kasi PD PK Disdikbud, Harmoko Mustafa dan menghadirkan narasumber Fungsional Penyuluh Lingkungan Hidup, Irwandy.
Dalam sambutannya, Nurkanaah menyampaikan program adiwiyata adalah program kementerian pusat dengan penerapan sekolah berbudaya lingkungan hidup di sekolah maupun lingkungan sekitarnya.
“Gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjaring dan berkelanjutan yang dilaksanakan oleh sekolah dalam penerapan ramah lingkungan,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, adiwiyata tidak hanya bagaimana penanganan lingkungan dan sampah saja, tetapi menyeluruh hingga di kurikulum pembelajaran
“Melalui program adiwiyata kita juga berharap dapat teringtegrasi dalam akreditasi, RPP, kurikulum, profil sekolah, silabus, standar dan kegiatan siswa yang terintegrasi dengan lingkungan,” lontarnya.
Mantan Kadis Pendidikan Sidrap itu berharap, ke depan wawasan warga sekolah dapat terbuka sehingga tidak menutup diri terhadap program pemerintah karena salah presepsi terhadap adiwiyata, yang dianggap memerlukan biaya mahal.
“Dengan demikian diharapkan adiwiyata bisa mengajak anak dalam pembiasaan, tanggung jawab, kebersamaan, peduli lingkungan, dan yang utama adalah edukasi ke siswa terkait,” harapnya.
“Untuk itu saya berharap melalui bimtek ini para peserta dapat menyerap semua ilmu yang diberikan oleh narasumber,” pungkas Nurkanaah. (asp)