AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Peristiwa kebakaran di Kantor Desa Padangloang Alau, Sabtu (12/5/2021) dini hari, janggal.
Kepala Desa Padangloang Alau, Muh Dais Labanci menduga, kejadian kebakaran ini diduga ada unsur kesengajaan dari orang yang tak bertanggung jawab.
Pasalnya, kata dia, ini bukan yang pertama kali, ini sudah yang keempat kalinya kantor Desa Padangloang Alau diserang oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Menurut Muh Dais Labanci, meski motifnya belum diketahui, tapi dari dugaan sementara, ada unsur kesengajaan, apakah menggunakan Bom Molotov ataukah langsung membakar ruangan menggunakan Bensin.
“Ada beberapa barang bukti berupa korek api bertebaran, dan celurit di sekitaran kantor Desa. Kemungkinan besar terduga pelaku pecahkan Kaca Jendela dan membakar kantor menggunakan bensin,” tutur Dais Labanci.
Daiz Labanci juga menjelaskan bahwa sebelum kantor ini terbakar, ada peristiwa penyerangan kantor sebelum pertama pelemparan bom molotov sebanyak dua kali kemudian kaca jendela ruangan staf kantor Desa dipecahkan, yang terakhir ini pembakaran ruangan kepala desa Padangloan Alau.
Kerugian ditaksir sebesar Rp 30 juta, karena sebagian platfom runtuh akibat hawa panas api, kursi dan bantal kursi beserta arsip kantor ikut terbakar.
Dais juga menduga dari peristiwa pembakaran kantor Desa Padangloang Alau dilakukan karena diduga ada keinginan sekelompok warga tidak tercapai.
“Diduga ada sekelompok warga sengaja ingin menjatuhkan dan melengserkan jabatan saya sebagai kepala desa Padangloan Alau,” tuding Dais Labanci.
Bahkan ada beberapa warga sengaja melapor terkait pelanggaran Dana Bansos ke pihak yang berwajib. Namun hal ini tidak terbukti.
“Saya juga diduga menghalang-halangi pembangunan desa di Padangloang Alau, bahkan ada teror yang beredar sebelumnya melalui Sosial Media akun Facebook.
Sementara Kapolsek Duapitue, AKP Andi Mappahairul mengatakan saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pembakaran Kantor Desa Padangloang Alau.
“Insya Allah kita akan terus melakukan penyelidikan kasus ini, dan akan terus berupaya melakukan mengusut tuntas kasus ini,” tutupnya. (asp/ajp)