AJATAPPARENG.ONLINE, PAREPARE — DPRD Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyoroti penataan Pasar Lakessi yang kurang mendapat perhatian. Pintu masuk ke dalam gedung pasar dinilai terlalu banyak, sehingga membuat mobilisasi pengunjung terpecah.
“Karena banyak pintu, pembeli langsung ke arah belakang beli ikan, mereka tidak singgah lagi beli pakaian dan barang pecah belah misalnya. Makanya kami sarankan satu pintu saja,” ujar Wakil Ketua DPRD Parepare Andi Sjamsu Alam kepada detikSulsel, Sabtu (11/6/2022).
Perputaran ekonomi di Pasar Lakessi dinilai akan lebih bagus jika hanya ada satu akses pintu masuk. Pembeli akan melewati pedagang pakaian hingga barang-barang lainnya.
“Kalau pembeli lewat di penjual pakaian misalnya, minimal dia akan lihat-lihat pakaian dan membeli. Beda kalau banyak pintu masuk sehingga pembeli langsung ke penjual ikan saja,” urainya.
Selain itu, Andi menjelaskan, los atau lapak jualan di Pasar Lakessi sudah terlalu banyak. Di sisi lain pembeli dikeluhkan sudah tidak sebanyak dulu karena pasar juga bertambah.
“Jadi tidak seimbang. Penjual banyak tetapi pembeli yang tidak banyak,” bebernya.
Ketua DPC Demokrat Parepare ini menjelaskan, Pasar Lakessi harus mendapatkan perhatian sesegera mungkin. Sehingga pedagang dan pembeli bisa merasakan dampak positif.
“Kalau ditata bagus dan bersih, tentu orang akan nyaman belanja di pasar. Kalau tidak, maka orang tentu lebih pilih belanja di minimarket,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Parepare, Prasetyo Catur mengakui memang perlu ada penataan di Pasar Lakessi. Terutama untuk memagari sekitar pasar agar hanya ada satu akses pintu masuk.
“Iya, kita juga ingin begitu. Dipagari keliling sehingga hanya satu pintu masuk,” paparnya.
Namun, untuk melakukan pemagaran tersebut perlu waktu dan anggaran. Sehingga pihaknya akan menghitung kebutuhan anggarannya dahulu kemudian direalisasikan di tahun 2023 nanti.
“Kita akan kerjakan tahun depan. Semoga dari DPRD juga mendukung penganggarannya sehingga bisa kembali menjadi ideal Pasar Lakessi,” imbuhnya (*)