AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Bupati Enrekang, Muslimin Bando, mendampingi Staf Ahli Menteri Pertanian, Lutfi Halide dan sejumlah pejabat Kementan diantaranya Direktur Perlindungan Hortikultura Ir. Sri Wijayanti Yusuf didampingi jajaran Kementan RI, panen Bawang Merah, di Desa Pakalobean, Rabu (12/2/2020).
Menurut Bupati Enrekang, H Muslimin Bando, Enrekang berusaha konsisten menjadi pemasok bawang merah terbesar di Indonesia.
“Kita berada diurutan ke-4 pemasok bawang merah terbesar. Kedepan, kita ingin naik ke posisi ke-3 atau ke-2. Bahkan menjadi pemasok terbesar,” jelas MB.
Untuk mengejar target ini, kata dia, Pemkab mengharapkan bantuan Kementan RI, dengan usulan 3000 hektar perkebunan bawang merah.
Pada 2017 lalu, Enrekang sebenarnya sudah pernah menjadi pemasok terbesar dengan jumlah produksi 400 ton. Namun itu dikarenakan menurunnya produksi daerah lain seperti Bima dan Brebes.
“Kita harus terus berupaya meningkatkan produksi semaksimal mungkin. Pemerintah siap membantu masyarakat petani bawang,” kata bupati dua periode ini.
Enrekang juga telah mengusulkan bantuan alsintan dan 10 ribu ekor sapi untuk mewujudkan pertanian dan peternakan modern di Bumi Massenrempulu.
“Intinya kita butuh bantuan yang sebanyak mungkin dari Kementan RI,” tandas MB.
Turut hadir pada acara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel, H Syaharuddin Alrif, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Johra MB, Wabup Asman, serta jajaran forkopimda.
Adapun pejabat Kementan yang turut hadir yakni Luthfi Halide, Direktur Polbangtan Gowa Dr. Ir. Syaifuddin, MP, BPTP Sulsel Ir. Amiruddin Syam, Kasubdit Bawang dan Sayuran Umbi Ir. Dessi Rahmaniar, MSi, Kepala Balai Karantina Kota Parepare Andi Faisal SP, dan Kabid Program Balai Veteriner Maros Drh. Alfinus. (asr)