Menu

Mode Gelap
Lawan Potensi Intimidasi dan Kecurangan, Tim Hukum SAR KANAAH Bentuk Satgas 32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69

Fokus · 7 Nov 2022 22:28 WITA ·

Fenomena Gerhana Bulan Total Terjadi 8 November 2022


 Ilustrasi gerhana bulan total.
Perbesar

Ilustrasi gerhana bulan total.

AJATAPPARENG.ONLINE, — Fenomena langit Gerhana Bulan Total akan terjadi pada besok, 8 November 2022. Melalui akun Instragram @lapan_ri, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) RI membagikan informasi terkait hal ini.

Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 akan terjadi dengan durasi total selama 1 jam, 24 menit, 58 detik, dan dengan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam, 39 menit, 50 detik. Puncak Gerhana Bulan Total dapat disaksikan pada jam 18.00 WIB/19.00 WITA/20.00 WIT.

Lebar gerhana bulan total kali ini sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570. Gerhana ini termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).

Lalu, adakah dampak Gerhana Bulan Total pada kehidupan manusia?. Astronom amatir Indonesia Marufin Sudibyo mengatakan, bahwa sebenarnya tidak ada dampak langsung dari Gerhana Bulan Total.

Namun, kombinasi posisi Bulan dan Matahari dalam momen tertentu, yaitu saat Bulan baru dan Bulan purnama, telah jamak diketahui sebagai faktor penyebab terjadinya pasang naik air laut yang mencapai maksimum.

“Gerhana Bulan selalu terjadi saat Bulan purnama, sehingga berasosiasi dengan peristiwa pasang naik air laut,” jelas Marufin dilansir Kompas.com, Senin (7/11/2022).

Meski demikian, adanya pengaruh faktor-faktor lokal, pasang naik tertinggi pada suatu lokasi, tidak selalu bertepatan dengan Gerhana Bulan. “Jadi, bisa terlambat sampai beberapa jam kemudian,” ujar Marufin.

Apa Itu Gerhana Bulan Total?. Melansir laman lapan.go.id, Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis, ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari yang membentuk garis lurus.

Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan. Gerhana Bulan Total terjadi ketika fase Bulan Purnama. Namun demikian, tidak semua fase Bulan Purnama dapat mengalami Gerhana Bulan. (sp)

Visited 16 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 170 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

SAR-Kanaah Raih Kemenangan Telak di Pilkada Sidrap 2024

27 November 2024 - 22:39 WITA

SAR-Kanaah: Kerja Keras untuk Sidrap Lebih Baik

27 November 2024 - 13:51 WITA

TPS 06 Sidrap, Inovasi Baru untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih

27 November 2024 - 11:17 WITA

Pemdes Lagading Serukan Pilkada Damai

26 November 2024 - 22:31 WITA

Dukung Pemilu Damai, Ketua KADIN Sidrap Ajak Masyarakat Bijak Gunakan Hak Pilih

24 November 2024 - 16:41 WITA

Lawan Potensi Intimidasi dan Kecurangan, Tim Hukum SAR KANAAH Bentuk Satgas

24 November 2024 - 16:35 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.