Menu

Mode Gelap
Innalillah, Staf Ahli Ekbang Pemkab Barru Meninggal Dunia Bupati Pinrang Resmikan Poskesdes di Desa Buttu Sawe Pemkab Barru ikut Teken MoU Pemanfaatan Tol Laut di Kaltim Pemprov Sulsel Puji Peningkatan IPM Kabupaten Enrekang Desa Wisata Latimojong Enrekang Bersaing di ADWI 2023

Eksklusif · 17 Mar 2023 22:39 WITA ·

Hasnah Syam Sosialisasi Perlindungan TKI di Luar Negeri


 Hasnah Syam Sosialisasi Perlindungan TKI di Luar Negeri Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Maraknya ekstradisi atau pemulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang terus terjadi beberapa tahun belakangan ini menjadi perhatian.

Anggota Komisi IX DPR RI drg. Hj. Hasnah Syam Mars bersama Badan Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) masifkan Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri Dan Migran Aman.

Acara sosialisasi tersebut berlangsung di Aula Bappelitbangda Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (17/03/2023).

Hj. Hasnah Syam meminta kepada masyarakat melalui sosialisasi ini, sudah ada pengetahuan dan pengalaman akan bekerja ke luar negeri dan sudah paham prosedur yang diberlakukan pihak terkait.

“Saya berharap kegiatan ini bisa menambah pengetahuan masyarakat terkait prosedur menjadi tenaga kerja luar  negeri yang aman. Kita juga akan berupaya terus melakukan sosialisasi secara aktif dan masif. Melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Sehingga ini menjadi bagian edukasi kita semua”, tutur Hj. Hasnah Syam

Hasnah Syam menyampaikan terima kasih kepada Masyarakat yang telah mempercayakan dirinya sebagai Anggota DPR RI dan Alhamdulillah pasca terpilihnya, bisa kembali bersilaturahmi dengan membawa berbagai program.

Sementara itu, Kepala BP2MI Sulsel, Suratmi Hamida, S. Sos menjelaskan jika dahulu menganggap TKI dengan image buruk itu adalah sebuah pandangan yang keliru besar dan salah. Karenanya,  masyarakat selalu disuguhkan berita kekerasan kepada TKI atau PMI. 

“Kita tidak boleh berdiam diri, banyak PMI yang berangkat secara prosedural. Mereka memiliki keterampilan dan SDM yang unggul. Sepulang dari bekerja banyak PMI yang sukses,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, masyarakat tentu sangat membutuhkan edukasi dan empati. Sosialisasi dan edukasi juga terus dilakukan secara masif agar para PMI selamat dari berbagai modus dan  jeratan penempatan ilegal. 

Namun Resiko PMI non prosedural pasti akan sulit. Resiko bisa mengalami kekerasan fisik, ekploitasi, gaji tidak dibayar, pemutusan kerja secara sepihak dan masih banyak masalah lainnya.

“Ini sering dialami oleh anak-anak bangsa dan negara harus memberikan pelindungan kepada mereka,” jelasnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Innalillah, Staf Ahli Ekbang Pemkab Barru Meninggal Dunia

22 Maret 2023 - 21:44 WITA

Banser Sidrap Ikut Diklatsus di Kota Palopo

21 Maret 2023 - 18:35 WITA

Toyota Perkenalkan Grand All New Agya di Sidrap

21 Maret 2023 - 15:26 WITA

Bupati Pinrang Resmikan Poskesdes di Desa Buttu Sawe

21 Maret 2023 - 14:49 WITA

Pemkab Barru ikut Teken MoU Pemanfaatan Tol Laut di Kaltim

20 Maret 2023 - 18:00 WITA

Pemprov Sulsel Puji Peningkatan IPM Kabupaten Enrekang

20 Maret 2023 - 17:51 WITA

Trending di Advertorial

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.