Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Kabar Utama · 8 Sep 2019 16:39 WITA ·

Ini Alasan Mas’ud Saad Bertahan jadi Kades Persiapan Talawe


 Ini Alasan Mas’ud Saad Bertahan jadi Kades Persiapan Talawe Perbesar

Status Talawe sempat dibahas di era periode kedua Bupati H Rusdi Masse. Kala itu, Rusdi Masse sempat meminta DPRD Sidrap untuk menggodok kelayakan Talawe untuk dimekarkan dan didefinitifkan.

“Tapi sampai sekarang, statusnya belum jelas. Apalah layak atau belum,” tukasnya.

Alasan kedua, lanjut Mas’ud, dua penjabat desa persiapan Talawe yang di SK bupati Dollah Mando hanya berselang 7 bulan cacat hukum.

Maret 2019, ada SK terbit yang menunjuk Nurdin selaku penjabat kepala desa Talawe, kemudian SK kedua atas nama Arifin Lattu.

Dari dua SK tersebut, kata Mas’ud, tidak ada alasan yang jelas dari bupati terkait pergantian kepala desa.
Terlebih, pergantian sepihak itu tidak melibatkan masyarakat dan BPD setempat. Ia juga mengaku tak pernah mendapat penjelasan dari Bupati soal alasan pencopotan dirinya.

“Sampai sekarang, tidak ada alasan jelas, kenapa saya diganti kecuali statemen yang mengatakan penjabat kades harus ASN. Tapi itu aturan baru, sementara SK saya sejak tahun 2007. Artinya bisa berlaku surut,” tegasnya.

Menurutnya, kebijakan pemerintah daerah ini adalah bentuk kesewenang-wenangan yang tidak memikirkan kondisi masyarakat Talawe secara umum.

Alasan ketiga, kata dia, Bupati Sidrap, Dollah Mando bahkan dituding telah membuat kebijakan yang justru memecah masyarakat Talawe yang imbasnya mengarah kepada keamanan dan kondisifitas masyarakat. Padahal, seharusnya kebijakan harus memprioritaskan kondisi masyarakat akibat pergantian itu.

Bupati menerbitkan SK tanpa melibatkan unsur masyarakat dan BPD. “Akhirnya apa terjadi sekarang?. Kisruh yang terjadi bukan lagi soal siapa kades yang sah atau tidal sah. Tapi sudah masuk ranah siri’ dan harga diri masyarakat Talawe,” tandasnya. (*/ajp)

Artikel ini telah dibaca 97 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD

17 Desember 2024 - 14:20 WITA

Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar

17 Desember 2024 - 13:52 WITA

Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

9 Desember 2024 - 14:01 WITA

Sekprov Sulsel Pastikan Seleksi PPPK Bersih dan Lancar

9 Desember 2024 - 13:40 WITA

32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel

22 Oktober 2024 - 15:55 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.